Minta Flyover Djuanda Dibikin Rimbun, Basuki: Di Sini Cuacanya Panas

KOMPAS.com - Menteri PUPR Basuki Hadimuljono meminta adanya penambahan penghijauan di sekitar Flyover Djuanda di Kabupaten Sidoarjo, Jawa Timur.

Hal itu disampaikannya saat meninjau proyek flyover yang sebelumnya bernama Aloha itu pada Jumat (10/11/2023).

"Perbanyak tanaman supaya lebih rimbun. Kurangi ornamen artistik dan perkerasan untuk jalur pedestrian. Di sini cuacanya panas, jadi lebih baik tambahkan tanaman yang rimbun," jelas Basuki dikutip dari unggahan akun media sosial X Kementerian PUPR.

Dengan progres fisik mencapai 86%, Flyover Djuanda ditargetkan selesai pada April 2024, namun diharapkan sudah fungsional pada Desember 2023.

"Flyover ini akan memberikan alternatif bagi warga untuk meningkatkan produktivitas perekonomian dan memberikan layanan ke Bandara Internasional Juanda," tukas Menteri PUPR itu.

Baca juga: Jadi Pengurai Macet di Palembang, Flyover Ini Soft Launching Februari 2024

Untuk diketahui, Flyover Djuanda terdiri dari dua struktur, yakni Flyover-A Sidoarjo-Jalan Akses Bandara Juanda (435 meter) dan Flyover-B Akses Bandara Juanda-Surabaya (423 meter).

Biaya pembangunan Flyover Djuanda bersumber dari APBN (SBSN) senilai Rp 332,8 miliar yang dianggarkan secara Multy Years Contract (MYC) tahun 2022-2024.

Flyover ini dikerjakan oleh Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional (BBPJN) Jawa Timur-Bali, Ditjen Bina Marga dengan kontaktor pelaksana PT Wijaya Karya (Persero)-PT Nindya Karya (Persero) (KSO).

Keberadaan Flyover Djuanda diharapkan bisa mengurai simpul kemacetan akibat pertemuan lalu lintas di simpang tiga Bangah-Aloha, sekaligus memperlancar arus lalu lintas di pelintasan sebidang rel kereta api di Jalan Akses Bandara Juanda.