Pembangunan Flyover Sitinjau Lauik Masih dalam Tahap Kajian

JAKARTA, KOMPAS.com - Rencana pembangunan Flyover Sitinjau Lauik yang menghubungkan Kota Padang dengan Kabupaten Solok, Provinsi Sumatera Barat (Sumbar), sejauh ini masih dalam tahap kajian.

Prinsipnya, Kementerian PUPR mendukung rencana itu demi mengurangi tingkat kecelakaan di jalur ekstrem Sitinjau Lauik yang memiliki tikungan-tikungan tajam.

Kepala Balai Pelaksanaan Jalan Nasional (BPJN) Sumatera Barat, Thabrani menyampaikan bahwa pihaknya akan membangun Flyover Sitinjau Lauik.

"Saat ini proses perencanaan sedang berjalan, masih tahap evaluasi, dan kajian teknis termasuk pembiayaannya," jelas Thabrani saat mendampingi Kunker Spesifik Komisi V DPR RI ke Sitinjau Lauik, Kabupaten Solok, Provinsi Sumbar pada Kamis (22/06/2023), dikutip dari laman Kementerian PUPR.

Baca juga: Flyover Jalur Ekstrem Sitinjau Lauik Dibangun 2023, Begini Rencananya

Diharapkan dengan adanya flyover tersebut aspek geometrik jalan akan menjadi lebih baik yakni, gradien maksimal dari yang awalnya 26% menjadi 8%.

Kemudian, radius tikungan yang semula kurang dari 15 meter menjadi kurang dari 95 meter, dan jarak pandang menjadi lebih baik.

Pembangunan Flyover Sitinjau Lauik yang berlokasi di Panorama 1 ini rencananya akan dibangun sepanjang 2,78 km.

Dalam pembangunannya, diperkirakan membutuhkan 4 buah jembatan untuk menuntaskannya.

Athari Gauthi Ardi, anggota Komisi V DPR RI mengatakan, bahwa Flyover Sitinjau Lauik sudah diusulkan sejak tahun 2019 oleh Komisi V DPR RI kepada Kementerian PUPR.

Bupati Solok, Epyardi juga meminta kepada Kementerian PUPR agar segera dibangunkan Flyover di Sitinjau Lauik, karena daerahnya rawan longsor dan kecelakaan lalu lintas yang terjadi setiap hari.