Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 26/10/2023, 14:30 WIB
Muhdany Yusuf Laksono

Penulis

KOMPAS.com - Kementerian PUPR sudah memulai pembangunan Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL) di Ibu Kota Nusantara (IKN), Kalimantan Timur (Kaltim).

Kasi Pelaksanaan Wilayah II, Balai Prasarana Permukiman Wilayah (BPPW) Kaltim, Alfrits Steeve Willy Makalew mengatakan, sarana dan prasarana IPAL yang sudah mulai dibangun berada di tiga lokasi, yakni IPAL 1, 2, dan 3, dengan total kapasitas 5.000 m3/hari dengan wilayah layanan Kawasan Inti Pusat Pemerintahan (KIPP) IKN.

Secara teknis, skema pengolahan air limbah IKN menggunakan teknologi Moving Bed Biofilm Reactor (MBBR). Caranya mengalirkan air limbah domestik melalui jaringan perpipaan untuk diolah ke IPAL Terintegrasi dengan Tempat Pengolahan Sampah Terpadu (TPST).

Sehingga menghasilkan standar influen (baku mutu) yang ditetapkan sebelum dilakukan daur ulang maupun bercampur dengan badan air/dialirkan ke sungai.

"Sarana dan prasarana pengolahan air limbah ini dihasilkan dari kegiatan perkotaan di KIPP sesuai dengan baku mutu air limbah yang berlaku sesuai Key Performance Indicator (KPI) yang ditetapkan dalam Basic Engineering Design (BED) dan sasaran visi pembangunan IKN," jelas Alfrits dikutip dari laman Kementerian PUPR, Kamis (26/10/2023).

Baca juga: Siap-siap, 10 Perusahaan Susul Groundbreaking di IKN 1 November

Konstruksi IPAL 1, 2, dan 3, di IKN bersumber dari APBN dengan nilai kontrak Rp 638,8 miliar. Sejauh ini progresnya mencapai 7 persen dan ditargetkan selesai pada Desember 2024.

Ada pun IPAL IKN yang terintegrasi dengan TPST bertujuan mensinergikan pengelolaan sanitasi dalam satu lokasi sama.

Lumpur sedimentasi yang dihasilkan dari IPAL 1, 2, dan 3, sebesar 15 ton/hari akan diolah di TPST 1, sedangkan residu/sisa pengolahannya akan diurug di Unit Pengurukan Residu (UPR) yang berjarak 14 km dari TPST 1.

Sementara untuk air lindi yang berasal dari TPST 1 akan diolah di IPAL 1 setelah dilakukan pengolahan pendahuluan di TPST 1.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com