Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kementerian Perhubungan Gandeng ITS, Kembangkan SDM Transportasi

Kompas.com - 09/10/2023, 12:00 WIB
Aisyah Sekar Ayu Maharani,
Hilda B Alexander

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kementerian Perhubungan (Kemenhub) menjalin kerja sama dengan Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) di bidang pengembangan Sumber Daya Manusia (SDM) Sektor Transportasi.

Kolaborasi ini ditandai dengan penandatanganan Letter of Intense (LOI) oleh Plt Kepala Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM) Perhubungan Wisnu Handoko dengan Wakil Rektor Bidang IV Bidang Riset, Inovasi dan Kerjasama, dan Kealumnian ITS Bambang Pramujati, Sabtu (8/10/2023).

Ruang lingkup kerja sama meliputi bidang pendidikan, penelitian, pengabdian masyarakat, pengembangan dan pemanfaatan SDM, serta bidang lainnya yang disepakati para pihak.

Melalui kerja sama tersebut, Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi mendorong berbagai penelitian yang dilakukan agar memberikan dampak positif langsung kepada masyarakat.

"Pemikiran, penelitian, dan inovasi harus didasarkan pada satu hal, yakni masyarakat. Apa yang kita teliti harus mampu dihilirisasikan atau dibuat nyata. Sehingga memberikan manfaat langsung kepada masyarakat," ujar Menhub, dikutip dari laman resmi Kemenhub.

Salah satu contoh hasil inovasi dan penelitian karya anak bangsa yang bermanfaat yaitu motor listrik Gesits.

Baca juga: Jalanan di IKN Disebut Akan Bisa Mengisi Ulang Daya Kendaraan Listrik

Gesits merupakan kendaraan listrik berbasis baterai buatan Indonesia yang ramah lingkungan dan mudah dioperasikan. Produk ini telah dipasarkan dan diproduksi massal.

Melalui kerjasama ini pula Menhub berharap penelitian di bidang transportasi semakin berkembang serta bisa terhilirisasi dengan baik.

Menhub juga mendorong, perguruan tinggi dapat melibatkan pihak industri sejak awal dalam melakukan penelitian, sehingga produk-produk yang dihasilkan dapat segera diproduksi secara massal.

"Penelitian dan inovasi banyak, namun yang terhilirisasi juga harus banyak. Untuk itu bagaimana dari awal, industri itu harus dilibatkan agar teknologi transportasi kita bisa lebih kompetitif," ucap Menhub.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Bakal Hadiri Acara WWF, AHY: Air dan Tanah Tak Bisa Dipisahkan

Bakal Hadiri Acara WWF, AHY: Air dan Tanah Tak Bisa Dipisahkan

Berita
[POPULER PROPERTI] Plus Minus Tandon Air Atas dan Bawah

[POPULER PROPERTI] Plus Minus Tandon Air Atas dan Bawah

Berita
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Situbondo: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Situbondo: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Jombang: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Jombang: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Pulang Dinas dari AS, AHY Sayangkan Investor Kabur karena Masalah Tanah

Pulang Dinas dari AS, AHY Sayangkan Investor Kabur karena Masalah Tanah

Berita
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Sampang: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Sampang: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Trenggalek: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Trenggalek: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Sumenep: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Sumenep: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Bondowoso: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Bondowoso: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kota Kediri: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kota Kediri: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Tulungagung: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Tulungagung: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Gresik: Pilihan Hunian Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Gresik: Pilihan Hunian Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Kediri: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Kediri: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Probolinggo: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Probolinggo: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Seram Bagian Timur: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Seram Bagian Timur: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com