Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Asosiasi Drone Bangka Belitung Gelar Sertifikasi dan Divisi "Rescue"

Kompas.com - 29/09/2023, 08:00 WIB
Heru Dahnur ,
Hilda B Alexander

Tim Redaksi

BANGKA, KOMPAS.com - Asosiasi Pilot Drone Indonesia (APDI) Regional Kepulauan Bangka Belitung berencana menggelar sertifikasi anggota serta membuka divisi penyelamatan (rescue).

APDI selain menjadi wadah silaturahmi bagi para pilot drone, juga untuk mengembangkan Pesawat Udara Tanpa Awak (PUTA) atau drone secara profesional.

Ketua APDI Regional Bangka Belitung Irpendi mengatakan, organisasi APDI bertujuan juga untuk mengedukasi dan menyosialisasikan tentang regulasi, pengoperasian dan pemanfaatan drone.

"APDI ini merupakan sebuah asosiasi, dengan slogan yakni Terbang Aman, Bertanggungjawab dan Bermartabat. Sebagai pilot drone, kita harus mengikuti segala regulasi yang ada," kata Irpendi saat audiensi di Gedung Mahligai, Rumah Dinas Gubernur, Rabu (27/9/2023).

Baca juga: Tak Kalah dengan Asing, Pesawat N219 Uji Coba di Landasan Tak Beraspal

Irpendi menuturkan, drone tidak terbang begitu saja, sehingga terkait regulasi akan berkoordinasi kepada Airnav.

Sementara pada susunan kepengurusan APDI Regional Bangka Belitung, salah satunya dibentuk divisi rescue, bergerak pada bidang penyelamatan.

"Tidak menutup kemungkian, kita nanti akan membentuk divisi-divisi, misalnya divisi rescue yang diisi oleh teman-teman dari BPBD atau Basarnas," ujar Irpendi.

Dalam kesempatan itu, Irpendi mengungkapkan, akan menggelar kegiatan sertifikasi yang terbuka untuk umum, khususnya bagi para pilot drone yang ada di Negeri Serumpun Sebalai.

Pelaksanaan sertifikasi dibagi menjadi tiga sesi, yakni sesi pertama, berupa zoom meeting dengan menghadirkan sejumlah narasumber, seperti para Ketua APDI Pusat, Airnav dan Dirjen Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan.

Baca juga: Permintaan Bahan Bakar Pesawat dari Lemak Babi Melesat 3 Kali Lipat

Kemudian sesi kedua, mengadakan kelas teori dengan mengumpulkan para peserta, untuk diberikan sosialisasi tentang dasar-dasar penerbangan drone, pengenalan fisik drone serta sejumlah aturan mainnya.

Selanjutnya sesi ketiga, melakukan sertifikasi yang wajib diikuti seluruh peserta. Para peserta akan diberikan penilaian berdasarkan materi yang diajarkan.

"Siapa pun yang sudah memiliki KTP, boleh ikut. Walaupun dia belum punya drone ataupun belum tahu terkait aturan dan seluk beluk tentang drone, tidak jadi masalah. Nantinya sertifikasi itu, akan kita sosialisasikan," terang Irpendi.

Bagi peserta yang lulus sertifikasi, akan mendapatkan sertifikat, wings dan kartu anggota sebagai member APDI Pusat, yang setiap dua tahun sekali, akan dilakukan registrasi atau perpanjangan ulang.

"Peserta yang sudah lulus sertifikasi, tak dibiarkan begitu saja. Nantinya,organisasi memberikan wadah berupa media sosial, sebagai sarana bagi para pilot untuk berkomunikasi dan berdiskusi terkait perkembangan drone," imbuhnya.

Baca juga: Permintaan Bahan Bakar Pesawat dari Lemak Babi Melesat 3 Kali Lipat

Penjabat (Pj) Gubernur Bangka Belitung Suganda Pandapotan Pasaribu menyatakan dukungannya untuk pengembangan drone di daerah.

"Sebagai pilot drone, kita harus mematuhi aturan, jangan hanya terbang-terbang saja, apalagi sampai mengganggu penerbangan," pesan Suganda.

Pada pertemuan itu juga diperkenalkan susunan kepengurusan APDI Regional Bangka Belitung dan Pj gubernur didapuk sebagai pembina.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com