Pengadaan Tanah KCJB Hampir 100 Persen Tuntas

JAKARTA, KOMPAS.com - Direktur Utama PT Kereta Cepat Indonesia China atau KCIC Adi Prayitno Putro menyebutkan, pengadaan tanah untuk proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung (KCJB) kini selesai hampir 100 persen.

Untuk itu, Adi mengucapkan terima kasih atas perhatian dan dukungan dari Kementerian Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) yang sudah bekerja maksimal untuk mewujudkan proyek tersebut.

"Sampai detik ini, kami mengucapkan banyak terima kasih kepada Kementerian ATR/BPN yang sudah banyak membantu dalam hal pengadaan tanah bagi proyek ini. Sampai saat ini, hampir 100 persen pengadaan tanah sudah selesai," kata Adi dikutip dari laman Kementerian ATR/BPN, Minggu (24/9/2023).

Baca juga: Di Balik Pemilihan Whoosh sebagai Jenama Kereta Cepat Jakarta-Bandung

Oleh karena itu, pihaknya ingin Kementerian ATR/BPN tetap bisa membantu untuk rencana proyek KCJB sampai ke Surabaya.

Sementara itu, Inspektur Jenderal Kementerian ATR/BPN R B Agus Widjayanto menjelaskan tentang keberhasilan pengadaan tanah bagi proyek KCJB ini yang tidak terlepas dari dukungan dan peran serta jajaran Kementerian ATR/BPN.

"Ini tidak bisa terwujud tanpa adanya peran dari rekan-rekan (Kementerian) ATR/BPN, khususnya di Kanwil (Kantor Wilayah) maupun di Kantah (Kantor Pertanahan). Saya mengucapkan terima kasih atas dedikasi dan perjuangannya untuk menyukseskan proyek strategis nasional ini," terang Agus.

Agus juga menganggap, adanya KCJB ini mampu memberikan banyak manfaat bagi masyarakat.

Dirinya pun sangat optimistis dan berharap bahwa saat kereta ini beroperasi penuh, masyarakat akan banyak terbantu, khususnya untuk perjalanan dari Jakarta menuju Bandung.

"Keretanya sangat nyaman dan cepat, baru duduk sebentar sudah sampai," tambah Agus.

Agus juga mengatakan, KCJB ini merupakan langkah besar yang membawa semangat baru dalam mengembangkan infrastruktur transportasi di Indonesia.

"KCJB bukan hanya menjadi kebanggaan nasional tetapi juga menciptakan peluang ekonomi yang besar dan kemajuan bagi rakyat Indonesia," pungkasnya.