LRT Jabodebek Diresmikan Jokowi, Lahannya Didanai LMAN Senilai Rp 1,3 Triliun

JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden Joko Widodo meresmikan operasionalisasi infrastruktur transportasi Lintas Raya Terpadu atau Light Rail Transit (LRT) Jabodebek, yang dipusatkan di Stasiun Cawang, Jakarta Timur, Senin (28/8/2023).

LRT Jabodebek melayani masyarakat di 18 stasiun yang menghubungkan wilayah Jakarta, Bogor, Depok, dan Bekasi.

Baca juga: LMAN Bakal Dapat Kucuran Dana Rp 15 Triliun Tahun Depan

Stasiun-stasiun tersebut adalah Dukuh Atas, Setiabudi, Rasuna Said, Kuningan, Pancoran, Cikoko, Ciliwung, Cawang, TMII, Kampung Rambutan, Ciracas, Harjamukti, Halim, Jatibening Baru, Cikunir I, Cikunir II, Bekasi Barat, dan Jati Mulya.

Suksesnya transportasi massal modern sepanjang 41,2 kilometer yang dibangun sejak tahun 2015 dan menghabiskan anggaran sekitar Rp 32,6 triliun, tak lepas dari peran Lembaga Manajemen Aset Negara (LMAN).

Badan Layanan Umum (BLU) di bawah Kementerian Keuangan ini telah membiayai pengadaan lahan LRT Jabodebek sejak 5 Juni 2018 atau tahap pembayaran awal.

"Hingga operasional, total pendanaan lahan LRT Jabodebek oleh LMAN sebesar Rp 1,3 triliun. Insha Allah LRT Jabodebek ini memberikan manfaat luar biasa, mengatasi kemacetan juga polusi udara," ujar Direktur Utama LMAN Basuki Purwadi, Senin (28/8/2023).

Baca juga: LMAN Kucurkan Rp 113,689 Triliun untuk Lahan PSN, Terbesar Jalan Tol

Secara umum, hingga 25 Agustus 2023, LMAN telah mengucurkan dana pengadaan lahan Proyek Strategis Nasional (PSN) dengan angka realisasi sebesar Rp 116 triliun.

"Dana itu bersumber dari APBN," ungkap Basuki.

Sementara total realisasi pendanaan lahan PSN periode 1 Januari-25 Agustus 2023 senilai Rp 10,378 triliun, meningkat bila dibandingkan periode yang sama tahun 2022 lalu, Rp 8,581 triliun.

Alokasi terbesar realisasi pengadaan lahan adalah untuk PSN jalan tol yang menyerap Rp 8,224 triliun, bendungan Rp 1,16 triliun, irigasi, dan lain sebagainya.