Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Budi Karya Minta "Teman Bus" di Solo Terus Ditingkatkan

Kompas.com - 31/07/2023, 10:30 WIB
Suhaiela Bahfein,
Hilda B Alexander

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi melakukan kunjungan kerja ke Solo untuk meninjau sejumlah layanan transportasi massal, salah satunya Batik Solo Trans (BST).

Menhub menjajal BST dari Terminal Tirtonadi menuju Bandara Adi Soemarmo, Boyolali, Jawa Tengah (Jateng).

BST merupakan produk dari program pengembangan angkutan massal perkotaan melalui skema Buy The Service (BTS).

Ini merupakan sistem pembelian layanan angkutan jalan oleh Pemerintah kepada pihak operator angkutan umum untuk mendapatkan layanan yang lebih baik.

Baca juga: Kemenhub Nilai Pemda Tak Mampu Bikin Konsep Pengembangan Transportasi Umum

Oleh karenanya, Budi meminta agar program ini terus ditingkatkan layanannya.

Dalam hal ini, Solo menjadi salah satu pilot project (proyek percontohan) dari program BTS yang dikemas dengan nama “Teman Bus” (Transportasi Ekonomis, Mudah, Aman, dan Nyaman).

Tak hanya Solo, BTS juga diterapkan di 10 kota lainnya seperti Palembang, Medan, Bali, Surakarta, Yogyakarta, Makassar, Banyumas, Banjarmasin, Bandung, dan Surabaya.

"Saya merasa senang karena di Solo ini program Teman Bus berjalan baik dan bisa menjadi contoh kota lain," terang Budi dikutip dari laman Kemenhub, Senin (31/7/2023).

Program ini merupakan hasil kolaborasi dengan pemerintah daerah untuk mewujudkan angkutan massal perkotaan yang terintegrasi, dengan tarif hanya Rp 3.700 dan waktu tempuh maksimal 90 menit.

Budi melanjutkan, dirinya mengapresiasi layanan BST memiliki tingkat okupansi yang tinggi yang menandakan masyarakat di Solo sudah mulai beralih menggunakan angkutan umum massal untuk beraktivitas ketimbang menggunakan kendaraan pribadi.

Berdasarkan data Balai Pengelola Transportasi Darat (BPTD) Kelas II Jawa Tengah periode Januari hingga Juli 2023, tingkat keterisian penumpang (load factor) layanan BST mencapai rata-rata 70 persen, dengan load factor tertinggi pada siang hari mencapai 100 persen.

Kemudian, rata-rata penumpang per hari mencapai 11.947 penumpang dengan jumlah bus yang melayani sebanyak 116 bus dan 111 angkutan feeder dan memiliki 12 koridor/rute layanan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com