Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Akhir 2023, Kota Makassar Punya Sistem Pengelolaan Air Limbah Domestik Terpusat

Kompas.com - 28/07/2023, 10:08 WIB
Muhdany Yusuf Laksono

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Kementerian PUPR sedang menyelesaikan pembangunan Sistem Pengelolaan Air Limbah Domestik Terpusat (SPALD-T) di Kota Makassar, Provinsi Sulawesi Selatan.

Proyek SPALD-T yang juga dikenal dengan program Metropolitan Sanitation Management Investment Project (MSMIP) ini bertujuan meningkatkan pelayanan air limbah terpadu pada kawasan perkotaan.

Menteri PUPR Basuki Hadimuljono menyampaikan, pekerjaan SPALD-T meliputi pembangunan IPAL dengan teknologi Moving Bed Biofilm Reactor (MBBR), dan pemasangan jaringan perpipaan sepanjang 6,8 kilometer.

IPAL dibangun dengan kapasitas 16.000 m3/hari atau kira-kira dapat melayani sekitar 22.000 sambungan. Mulai dari konsumen rumah tangga, rumah sakit, pertokoan dan perkantoran.

"Tujuan utamanya adalah untuk kualitas lingkungan yang lebih baik, karena permukiman semakin padat maka limbahnya juga bertambah. Jadi harus kita olah dulu sebelum masuk ke badan air," jelas Basuki dalam keterangan resmi dikutip dari laman Kementerian PUPR, Jumat (28/07/2023).

Baca juga: Kata Wapres, 7 dari 10 Sumber Air Rumah Tangga di Indonesia Tercemar Limbah

Saat ini progres konstruksi dari seluruh paket pekerjaan Program MSMIP telah mencapai 95%, termasuk progres pembangunan IPAL nya.

"Total anggarannya senilai Rp 948 miliar, hampir Rp 1 triliun. Saat ini IPAL-nya sudah bisa beroperasi dengan kapasitas 1200 m3/hari dan akan terus meningkat seiring penyelesaian sambungan pipanya. Mudah-mudahan November 2023 nanti sudah tersambung dan bisa langsung beroperasi," jelasnya.

Melihat progres pekerjaan yang hampir selesai, Basuki berpesan untuk menjaga kebersihan dan kerapihan, serta memperbanyak penghijauan.

"Nanti setelah selesai jangan lupa dirapihkan. Kalau ada sisa-sisa material dikeluarkan. Mohon untuk mulai ditanami pohon yang rindang dari sekarang," pungkas Menteri PUPR itu.

Di Indonesia, Program MSMIP ini diimplementasikan pada 4 kota metropolitan, yaitu Makassar, Palembang, Jambi, dan Pekanbaru.

Nantinya, limbah cair domestik akan dialirkan dari rumah-rumah ke sistem IPAL melalui instalasi perpipaan, tidak lagi menggunakan truk tinja.

Baca juga: Tuntas Agustus, IPAL Kota Pekanbaru Pakai Teknologi FBAS

 

Limbah tersebut akan diolah hingga aman kualitas airnya bagi lingkungan. Teknologi yang digunakan adalah MBRR yang menggunakan biofilm polyethylene.

MBBR dinilai efektif dalam mereduksi kandungan oksigen pengurai bakteri air, nitrifikasi dan menghilangkan nitrogen.

Sehingga efluen yang dihasilkan dapat memenuhi baku mutu sesuai Peraturan Menteri Lingkungan Hidup Nomor. P. 68/MenLHK/Sekjen/Kum.1/8/2016 tentang baku mutu air limbah domestik, antara lain kadar BOD dibawah 30 mg/liter.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com