Dua Terminal Tipe A di Jatim Direvitalisasi, Bakal Dilengkapi Hotel

JAKARTA, KOMPAS.com - Kementerian Perhubungan (Kemenhub) tengah merevitalisasi dua terminal tipe A di Jawa Timur yakni Tamanan di Kediri dan Purabaya (Bungurasih) di Surabaya.

Revitalisasi terminal ini dilakukan dengan konsep mixed-use yaitu dengan menambah fasilitas lain seperti gedung serbaguna, hotel, area komersial dan kuliner bagi para usaha mikro kecil dan menengah (UMKM).

Sehingga, menjadikan terminal memiliki tiga fungsi utama berupa tempat naik turun penumpang bus, pendorong dan penggerak perekonomian daerah, juga pusat kegiatan sosial, seni, dan budaya.

Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi menjelaskan, setelah dilakukan pelimpahan wewenang pengelolaan terminal tipe A dari pemerintah daerah ke pemerintah pusat, pihaknya merevitalisasi dengan peningkatan fasilitas layanan di area terminal yang menjadi salah satu program prioritas pemerintah.

Baca juga: Terminal Batu Bara Kramasan Dibangun, Layani 20 KA Tiap Hari

Tujuannya, menjadikan pelayanan terminal sekelas bandara. Sehingga, dapat meningkatkan minat dan menumbuhkan budaya masyarakat menggunakan angkutan massal seperti bus dan angkutan jalan lainnya.

“Karena ini sudah dilimpahkan ke pemerintah pusat, kami mengalokasikan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) untuk melakukan perbaikan-perbaikan," kata Budi dilansir dari laman Kemenhub, Selasa (17/7/2023).

Selain menggunakan APBN, Budi juga mengajak partisipasi pihak swasta nasional maupun asing untuk turut berinvestasi mengembangkan terminal ini.

Pembangunan Terminal Tamanan di Kediri terbagi dalam III tahap yaitu tahap I pada 2020 dengan biaya Rp 12,5 miliar, tahap II pada 2021 dengan biaya Rp 7,6 miliar, serta tahap III pada 2022 dengan biaya sebesar Rp 4,85 miliar.

Layanan Terminal Tamanan akan dioptimalkan kembali setelah pembangunan Jembatan Bandar Ngalim selesai dilakukan pada pertengahan tahun ini.

Kemudian, Terminal Purabaya juga sedang dalam proses revitalisasi mulai Maret hingga Desember 2023.

Saat ini, revitalisasi yang dilakukan berupa perbaikan jalan akses keluar dan masuk terminal.

Pada 2022, anggaran untuk revitalisasi Terminal Purabaya berjumlah Rp 4 miliar, kemudian pada 2023 sebesar Rp 30 miliar.

Pekerjaan revitalisasi kedua terminal tersebut dilakukan sesuai target waktu dan diupayakan tidak mengganggu layanan reguler di terminal.

Setelah direvitalisasi, harapannya masyarakat, khususnya warga Surabaya Raya dan Jawa Timur merasakan peningkatan pelayanan.