Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dicari, Arsitektur Desain Atap Rumah Berkelanjutan Terbaik di Asia

Kompas.com - 07/07/2023, 14:00 WIB
Masya Famely Ruhulessin

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Produsen atap bitumen ramah lingkungan, PT Onduline Indonesia, mengundang para profesional arsitek, desainer, pengembang properti, pelaksana, dan perancang bangunan untuk mengikuti sayembara desain konstruksi atap bangunan berkelanjutan (sustainable construction).

Sayembara bertajuk Onduline Green Roof Award (OGRA) 2023 Asia ini bisa sudah dibuka sejak 14 April 2023.

Event ini dapat diikuti oleh perorangan ataupun kelompok. Batas waktu pengumpulan karya lomba masih dibuka hingga 30 Agustus 2023 pukul 23.59 WIB.

Setelah itu, akan dilakukan tahap penjurian sepanjang September 2023, dan pengumuman pemenang dijadwalkan pada Oktober 2023.

Baca juga: Rumah Tumbuh, Inovasi Konstruksi Adaptif dan Berkelanjutan

Peserta yang ingin berkompetisi wajib lebih dulu mengisi formulir pendaftaran melalui situs web www.ogra-contest.com.

Mengambil tema “Tropical Passive Roof Design for Low Energy Houses”, peserta yang bisa ikuti dalam sayembara adalah mereka yang memiliki pengalaman minimal 1 tahun di bidang arsitektur, desain interior, konstruksi, developer, konsultan perencana dan konsultan pelaksana.

Setiap peserta diharuskan membuat desain atap untuk rumah tinggal yang dikelola dengan strategi berkelanjutan, di mana desain tersebut memperhatikan lingkungan, baik dalam struktur bangunan maupun bahan bangunannya.

 

Diplotnya tema kompetisi desain atap bangunan hijau (green building) kali ini merupakan respon Onduline terhadap isu kualitas lingkungan yang kian merosot karena sifat konsumtif manusia terhadap energi dan kegiatan yang memicu perubahan iklim.

Beberapa kriteria untuk dapat disebut sebagai green building, sekaligus menjadi poin penilaian karya desain antara lain strategi pengolahan air hujan, tata guna lahannya berdasarkan lingkungan sekitar bangunan, kualitas udara di dalam ruangan, material yang digunakan, termasuk pemakaian energi di dalam rumah.

Tahun ini, perhelatan kompetisi OGRA tak hanya diikuti peserta Indonesia, namun juga terbuka bagi peserta dari 5 negara di kawasan Asia Tenggara yaitu India, Malaysia, Filipina, Vietnam dan Thailand.

Onduline Asia Pacific Director Olivier Guilly mengaku tak menyangka sayembara desain atap yang digelar rutin dua tahunan ini mendapat respon baik dari para peserta.

Baca juga: Pabrik Kedua Onduline Resmi Dibangun di Pasuruan

Per akhir Juni 2023 lalu, 300 peserta tercatat telah mendaftarkan karya desain atap rumah terbaik mereka.

“Ini sangat menggembirakan karena secara tidak langsung mereka sangat peduli dengan lingkungan. Antusias peserta dari Indonesia meningkat, pun peserta dari negara lain khususnya India dan Filipina. Mereka bersemangat mengikuti OGRA 2023 Asia,” jelas Olivier dalam siaran pers, Kamis (6/7/2023).

Sementara itu, Country Director PT Onduline Indonesia Esther Pane menyampaikan terima kasihnya atas antusiasme peserta dari enam negara, khususnya Indonesia mengikuti sayembara desain atap rumah OGRA 2023 Asia ini.

"Bagi yang belum mendaftar masih ada kesempatan hingga akhir Agustus 2023. Mari bersama-sama kita menyelamatkan bumi dengan membuat desain rumah berkelanjutan dan hemat energi,” jelas Esther di sela-sela ajang pameran bahan bangunan IndoBuildTech 2023 di ICE BSD, Kamis (6/7/2023).

Halaman:


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com