Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 05/07/2023, 17:00 WIB
Aisyah Sekar Ayu Maharani,
Hilda B Alexander

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Roatex Indonesia Toll System (RITS) memastikan penyelenggaraan Multi Lane Free Flow (MLFF) berjalan baik.

Salah satunya adalah lewat penyediaan Control Center yang terletak di Gedung Sequis Center, Senayan, Jakarta Selatan.

Chief Operating Officer (COO) PT RITS Agung Pramono menjelaskan, Control Center merupakan ruangan yang bisa memantau secara langsung rekaman kamera di gantry atau Mobile Control Unit (MCU) MLFF secara langsung.

Saat ini baru terpasang dua gantry, yakni di Gantry 128 di Cimanggis dan Gantry 208 di Pondok Melati dengan target ada 400 gantry yang akan dipasang di seluruh Indonesia.

"Design approval kita sudah dapatkan dari Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT), kita akan speed up secepat mungkin tentang implementasi secara massal," ucap Agung saat ditemui di Control Center MLFF, Rabu (5/7/2023).

Sementara tingkat akurasi gantry untuk merekam kendaraan yang melintas di jalan tol sudah hampir sempurna atau lebih dari 95 persen.

"Alhamdulillah akurasinya di atas 95 persen, tapi kita tetap memperbaiki sampai batas yang memang ditentukan oleh BPJT," imbuh Agung.

Baca juga: Roatex Pastikan MLFF Gunakan Teknologi Terbaru

Selain gantry, MLFF juga akan dibantu oleh MCU yang berupa mobil dengan sejumlah peralatan khusus.

Fungsi MCU adalah untuk menggantikan dan memabntu gantry apabila terjadi kerusakan atau dalam kondisi lalu lintas padat seperti saat momen mudik Lebaran. Hingga saat ini ada 40 unit MCU yang disediakan.

Di sisi lain, Direktur Utama PT RITS Attila Keszeg dalam kesempatan yang sama menjelaskan bahwa MLFF murni berasal dari investasi Pemerintah Hungaria senilai 300 juta dolar Amerika Serikat (AS) atau Rp 4,4 triliun.

Sedangkan hingga saat ini, sekitar 30 persen dana atau Rp 1,3 triliun sudah dikeluarkan untuk menyiapkan MLFF dari semua aspek.

"30 persen dana atau lebih dari itu. Kami mengembangkan perangkat lunak, sistem untuk gantry, pusat data, ruang kontrol, mobil dan lainnya," papar Attila.

Khusus untuk 40 mobil MCU beserta peralatannya, sekitar 40.000 dolar AS atau sekitar Rp 601 juta per mobil, sehingga Rp 24 miliar dikeluarkan untuk MCU.

Attila menegaskan, MLFF merupakan proyek kompleks dengan sejumlah komponen dan pihak berwenang yang saling terkait serta butuh kolaborasi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com