Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Warga Terima Uang Ganti Rugi Tol Solo-Yogya, Hadi: Paling Kecil Rp 1 Miliar

Kompas.com - 12/05/2023, 09:58 WIB
Muhdany Yusuf Laksono

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintah mencairkan uang ganti rugi lahan untuk Jalan Tol Solo-Yogyakarta- YIA Kulonprogo sebesar Rp 136 miliar pada Kamis (11/05/2023).

Pembayaran uang ganti rugi itu diberikan kepada enam perwakilan masyarakat di Kantor Kelurahan Tamanmartani, Kabupaten Sleman, D.I. Yogyakarta.

Berdasarkan hasil inventarisasi dan identifikasi di Kelurahan Tamanmartani, terdapat empat dusun yang menjadi sasaran pengadaan jalan tol, antara lain Dusun Kebon, Dusun Dalem, Dusun Ringinsari, dan Dusun Tegalrejo.

Turut menyaksikan proses tersebut, Menteri ATR/Kepala BPN, Hadi Tjahjanto menyampaikan, jumlah uang yang diterima oleh warga penerima bervariasi dan lebih besar dari appraisal.

"Ada yang Rp 18 miliar, Rp 11 miliar, Rp 5,7 miliar, yang paling kecil sekitar Rp 1 miliar. Itu pun mereka merasa ini menjadi ganti untung, bukan ganti rugi," jelasnya dalam keterangan resmi.

Baca juga: 44 Warga Terima Uang Ganti Rugi Tol Yogya-Bawen, Totalnya Rp 85 Miliar

Dia pun meminta agar masyarakat yang sudah menerima uang ganti rugi agar memanfaatkannya untuk hal yang produktif dan bukan untuk hal konsumtif.

"Insya Allah masyarakat juga sudah diberikan sosialisasi bahwa uang itu harus dimanfaatkan, untuk membeli rumah maupun pekarangan, sawah yang memang sudah didapatkan dari ganti rugi dalam Proyek Strategis Nasional ini," tuturnya.

Proses pengadaan tanah memiliki pengaruh besar terhadap pembangunan infrastruktur.

Oleh karena itu, Menteri ATR/Kepala BPN ingin memastikan bahwa seluruh tahapan atau proses pengadaan tanah di Kabupaten Sleman berjalan dengan baik.

"Semua berjalan lancar tanpa masalah, mudah-mudahan proses ini juga akan mempercepat proyek yang dibangun," tukas Hadi.

Sejauh ini, pengadaan tanah ruas Tol Solo-Yogyakarta- YIA Kulonprogo Tahap I sudah mencapai 1.834 bidang dengan nilai ganti kerugian mencapai Rp 2,29 triliun.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com