HK Garap Proyek Jaringan Pipa Air Limbah Senilai Rp 620,7 Miliar

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Hutama Karya (Persero) menggarap Pekerjaan Konstruksi Jaringan Pipa Air Limbah Jakarta Sewerage Development Project Zona 1 Paket 6 (Area 2-2) di Provinsi DKI Jakarta.

Executive Vice President (EVP) Sekretaris Perusahaan Hutama Karya, Tjahjo Purnomo menyatakan nilai proyek ini mencapai Rp 620,772 miliar.

Proyek ini akan menghasilkan jaringan pipa air limbah yang dapat meningkatkan kualitas dan kuantitas sanitasi yang layak dan berkelanjutan bagi masyarakat di daerah Jakarta Utara dan Jakarta Barat.

Untuk pengerjaan proyek ini, Hutama Karya bekerja sama dengan PT Adhi Karya (Persero) Tbk melalui KSO Adhi-Hutama, dengan porsi Hutama Karya 49 persen dan Adhi Karya 51 persen.

"Melalui pelayanan sistem sanitasi terpusat dan sistem sanitasi setempat, pekerjaan konstruksi jaringan pipa air limbah ini akan mengakomodir wilayah yang tidak terjangkau dan belum tersedianya pengelolaan air limbah yang baik bagi masyarakat sekitar, di daerah Jakarta Utara dan Jakarta Barat," ujar Tjahjo dalam keterangan resminya.

Dalam proyek ini, Hutama Karya bertanggung jawab dalam pekerjaan pemasangan pipa, konstruksi vertical shaft, konstruksi manhole pracetak, pekerjaan repavement, dan pekerjaan
Sistem Manajemen Keselamatan & Kesehatan Kerja (SMKK).

Ditargetkan pekerjaan yang digarap oleh Hutama Karya tersebut bisa rampung pada akhir tahun 2026.

Baca juga: Air Limbah Kawasan TOD MRT Jakarta Bakal Dikelola, Begini Rencananya

"Dalam konstruksinya, akan diterapkan sejumlah metode kerja yang efektif seperti penggunaan metode jacking pipe yang memungkinkan pemasangan pipa tanpa harus membuka trench sehingga meminimalisir kerusakan pada lingkungan dan infrastruktur yang ada," imbuh Tjahjo.

Selain itu, metode ini juga meminimalisir gangguan bagi masyarakat sekitar dan bisnis yang beroperasi di sekitar lokasi proyek karena tidak memerlukan trench.

Hutama Karya berkomitmen untuk menyelesaikan pekerjaan dengan tepat mutu, tepat biaya dan tepat waktu dengan zero accident.

Hasil dari pekerjaan juga dapat bermanfaat secara maksimal untuk masyarakat dengan harapan Hutama Karya dapat mendapatkan proyek sejenis baik di DKI Jakarta maupun wilayah Indonesia lainnya.

"Dengan luas instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL) seluas 3,9 hektar dan kapasitas IPAL 240.000 meter kubik per hari ini akan dapat mengakomodir pembuangan air limbah bagi 989,389 jiwa di sana," tandas Tjahjo.