Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pelatihan Perakitan Rumah Tahan Gempa Digelar di Sumsel

Kompas.com - 09/03/2023, 07:00 WIB
Aisyah Sekar Ayu Maharani,
Hilda B Alexander

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) menggelar pelatihan perakitan rumah tahan gempa dengan teknologi Rumah Instan Sederhana Sehat (RISHA) di Sumatera Selatan (Sumsel).

RISHA merupakan teknologi inovasi yang dikembangkan oleh Kementerian PUPR sebagai solusi penanganan pembangunan rumah layak huni dalam waktu singkat.

Bangunan RISHA berupa sistem modular rumah berbentuk panel.

Struktur bangunan RISHA yang sederhana dan mudah dibangun diharapkan bisa menjadi solusi dalam penanganan pasca-bencana, terutama untuk menyediakan hunian layak huni bagi masyarakat.

"Komponen struktur RISHA ini sangat mudah untuk diaplikasikan di lapangan. Selain itu, proses pembangunannya juga mudah dipelajari dan tidak membutuhkan waktu yang terlalu lama," ujar Direktur Jenderal Perumahan Kementerian PUPR, Iwan Suprijanto, seperti dikutip dari rilis yang diterima Kompas.com, Rabu (8/3/2023).

Baca juga: Jangan Panik Sertifikat Tanah Hilang, Warga Korban Gempa Cianjur Bisa Proses Lagi Gratis

Kepala Balai Pelaksana Penyediaan Perumahan (P2P) Sumatera V, Johnny Rakhman menjelaskan, pelatihan diikuti oleh 16 pegawai yang berlatar belakang pendidikan teknik sipil.

Kegiatan ini diharapkan dapat meningkatkan keahlian sumber daya manusia (SDM) di lingkup Balai P2P Sumatera V, terutama dalam memahami pembuatan dan perakitan panel RISHA, sehingga dapat dimanfaatkan untuk relokasi bangunan pasca-gempa.

"Kami berharap peserta mampu mengaplikasikan ilmu perakitan RISHA yang sudah diberikan dengan maksimal," harap Johnny.

Sebagai informasi, teknologi RISHA sudah berhasil diterapkan untuk proyek relokasi rumah korban Gempa Cianjur.

Kementerian PUPR telah merampungkan pembangunan kompleks Hunian Tetap (Huntap) Tahap I sebanyak 200 unit di Desa Sirnagalih, Kecamatan Cilaku, Kabupaten Cianjur.

Iwan menyampaikan, pembangunan Huntap Tahap I dilakukan secepat mungkin dan menjadi bagian dari operasi kemanusiaan Kementerian PUPR untuk membantu masyarakat dan Pemkab Cianjur.

"Sehingga tidak perlu terlalu lama tinggal di tenda pengungsian," kata Iwan.

Pembangunan huntap ini dilaksankan selama tiga bulan, yakni mulai awal Desember 2022 dan bisa segera dihuni oleh masyarakat pada awal Maret 2023.

"Kami juga ingin masyarakat segera memanfaatkan bangunan ini bersama keluarganya dan memiliki semangat hidup baru," tandas Iwan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com