Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Masih Tertekan, Apartemen di Jakarta yang Belum Laku 9.934 Unit

Kompas.com - 23/02/2023, 17:30 WIB
Muhdany Yusuf Laksono

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Tingkat rerata penjulan apartemen strata atau kondominium di Jakarta masih mengalami tekanan dan belum pulih pasca diterpa pandemi Covid-19.

Hal itu tersaji dalam hasil riset konsultan properti yakni Knight Frank bertajuk Jakarta Property Highlight H2-2022.

Senior Research Advisor Knight Frank Indonesia Syarifah Syaukat menyampaikan, total pasokan kondominium di Jakarta hingga akhir tahun 2022 sebanyak 232.976 unit.

Sementara rerata penjualannya masih tertekan, berkisar 95,7 persen. Atau, stok yang belum terjual sebanyak 9.934 unit.

"Secara umum memang kondisi penjualan masih relatif tertekan. Saya rasa efek domino dari pandemi dua tahun lalu masih terasa," ujarnya dalam konferensi pers virtual pada Kamis (23/02/2023).

Baca juga: Tingkat Hunian Apartemen Sewa di Jakarta Mulai Naik, Ini Pemicunya

Apalagi pada tahun ini ada sekitar 11.959 unit pasokan baru yang akan memasuki pasar kondominium di Jakarta.

"Sehingga bisa kita bayangkan bahwa akumulasi stok ke depan, tahun ini, mungkin akan mencapai 240.000 sekian unit," tandasnya.

Sementara dalam tiga tahun ke depan atau hingga tahun 2026, pasokan baru juga akan bertambah sekitar 29.627 unit.

"Dari 29.627 unit ini, statusnya saat ini telah terjual atau pre-sales rate sekitar 64,2 persen," bebernya.

Menurut Syarifah Syaukat, rerata harga unit kondominium eksisting berkisar Rp 32,9 juta per meter persegi. Atau meningkat 0,9 persen dibandingkan semester pertama tahun 2022.

"Peningkatan harga didominasi oleh unsold unit yang telah siap huni," imbuhnya.

Sementara, rerata harga unit baru berkisar Rp 36,7 juta per meter persegi atau meningkat 0,4 persen dibandingkan semester sebelumnya.

"Meski rerata meningkat, hampir separuh unit baru masih menahan kenaikan harga," pungkasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com