Gedung Kantor Tak Berpenghuni di Jakarta Tembus 1,8 Juta Meter Persegi

JAKARTA, KOMPAS.com - Hingga akhir tahun 2022, luas ruang kantor di Central Business District (CBD) Jakarta yang kosong alias tak berpenghuni mencapai 1,8 juta meter persegi.

Kendati masih mengalami tekanan, tingkat hunian perkantoran di CBD Jakarta mulai menunjukkan kenaikan tipis. Apalagi kebijakan PPKM telah dicabut.

Senior Research Advisor Knight Frank Indonesia Syarifah Syaukat menjelaskan, total pasokan perkantoran di CBD Jakarta mencapai 6.991.223 meter persegi dengan tingkat hunian 74,11 persen.

"Saat ini kita perlu notice bahwa ruang kosong yang ada di sektor perkantoran berada pada angka 1,8 juta meter persegi, meskipun tingkat hunian terlihat mulai menggeliat naik atau mengalami perbaikan," ujarnya dalam konferensi pers virtual bertajuk Jakarta Property Highlight H2-2022, pada Kamis (23/02/2023).

Baca juga: 210 Hektar Gedung Kantor di CBD Jakarta Bakal Kosong Melompong

Meskipun kenaikan tingkat hunian masih tipis, pihaknya merasa tetap mengapresiasi seluruh stakeholder yang ada di sektor perkantoran, karena dalam dua tahun terakhir kondisi pasarnya relatif stagnan dan cenderung lemah.

"Pencabutan PPKM di akhir tahun lalu memberikan implikasi positif dan kami berharap ini akan memberikan sustainable growth terhadap pertumbuhan performa sektor perkantoran di CBD Jakarta," tuturnya.

Total pasokan ruang perkantoran di CBD Jakarta juga akan mengalami penambahan hingga akhir tahun 2023 mendatang.

Terdapat tiga proyek perkantoran kelas Premium yang diprediksi akan selesai. Total areanya mencapai 158.300 meter persegi.

Meliputi Jakarta Office Tower (MORI) seluas 96.000 meter persegi, Autograph Tower (Thamrin Nine-Tower 1) seluas 11.000 meter persegi, dan Luminary Tower (Thamrin Nine-Tower 2) seluas 51.300 meter persegi.