Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dua Bendungan Ini Segera Diresmikan Jokowi Maret 2023

Kompas.com - 16/02/2023, 07:00 WIB
Suhaiela Bahfein,
Hilda B Alexander

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) akan meresmikan Bendungan Margatiga di Provinsi Lampung dan Bendungan Cipanas di Jawa Barat, pada Maret 2023 mendatang.

Hal tersebut disampaikan Direktur Jenderal (Ditjen) Sumber Daya Air (SDA) Kementerian PUPR Jarot Widyoko usai konferensi pers dalam antisipasi menghadapi musim kemarau dan bencana di Jakarta, Rabu (15/2/2023).

"Kurang lebih Maret atau April itu ada (Bendungan) Margatiga, lalu Cipanas," terang Jarot.

Pembangunan Bendungan Margatiga bertujuan untuk mengoptimalkan pemanfaatan air Sungai Way Sekampung, khususnya di bagian hilir.

Dengan demikian, infrastruktur sumber daya air ini memiliki potensi sebagai konservasi air dan destinasi pariwisata baru di Lampung Timur.

Baca juga: Terbanyak Bendungan, Berikut Proyek Strategis Nasional di NTB dan NTT

Bendungan Margatiga membendung aliran Sungai Way Sekampung di daerah hilir untuk dimanfaatkan sebagai pengairan Daerah Irigasi (DI) di Provinsi Lampung seluas 16.588 hektar, yakni DI Jabung kiri 5.638 hektar dan potensi DI Jabung kanan 10.950 hektar.

Infrastruktur SDA yang berlokasi di Desa Negeri Jemanten dan Desa Trisinar ini juga terintegrasi dengan dua bendungan lainnya yang berada wilayah hulu.

Lalu, Bendungan Way Sekampung yang sudah diresmikan Presiden Joko Widodo (Jokowi) pada 2 September 2021, dan Bendungan Batutegi yang sudah selesai 2004 silam.

Bendungan Margatiga memiliki kapasitas tampung 42,31 juta meter kubik dengan luas genangan 2.314 hektar.

Selain itu, juga disiapkan memasok air baku sebesar 0,8 meter kubik per detik untuk Kabupaten Lampung Timur.

Sementara Bendungan Cipanas dikerjakan Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Cimanuk- Cisanggarung merupakan Proyek Strategis Nasional (PSN) yang dibangun sejak 2017.

Bendungan yang memiliki daya tampung 250,81 juta meter kubik ini mampu mengairi jaringan irigasi seluas 9.273 hektar untuk lahan pertanian di Kabupaten Sumedang dan Indramayu.

Diharapkan, suplai air irigasi dari Bendungan Cipanas dapat membantu petani meningkatkan intensitas tanamnya jika dibandingkan dengan metode tadah hujan yang hanya menghasilkan satu kali panen dalam setahun.

Bendungan ini merupakan tipe urugan batu inti tegak yang dilengkapi dengan terowongan pengelak sepanjang 452 meter.

Sumber air berasal dari Sungai Cipanas yang merupakan bagian dari Satuan Wilayah Sungai Cimanuk-Cisanggarung dengan luas lahan dibutuhkan seluas 1.730 hektar.

Bendungan ini juga memiliki fungsi untuk memenuhi kebutuhan air baku dengan kapasitas sebesar 850 liter per detik dan berpotensi menjadi sumber Pembangkit Listrik Tenaga Minihidro (PLTM) sebesar 3 megawatt (MW).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com