Rest Area Bakal Dibangun Usai Penyelesaian Konstruksi Tol Sibanceh

JAKARTA, KOMPAS.com - Rest area atau Tempat Istirahat dan Pelayanan (TIP) di Jalan Tol Sigli-Banda Aceh (Sibanceh) akan dibangun usai ruas tol selesai konstruksi.

Project Director Tol Sibanceh Slamet Sudrajat menuturkan hal ini kepada Tim Merapah Trans-Sumatera Kompas.com di Aceh, Senin (28/11/2022).

"Nantinya sih akan dibangun, dan direncanakan itu begitu selesai satu ruas ini, rest area juga sudah terbangun. Jadi bersamaan semuanya selesai, rest area-nya juga selesai," ucap Slamet.

Sebanyak 30 persen Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) berjualan dari total luas area komersial rest area Tol Sibanceh.

Ini didasari oleh Peraturan Menteri (Permen) Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Nomor 28 tahun 2021 tentang Tempat Istirahat dan Pelayanan pada Jalan Tol.

"Jadi, khusus UMKM itu ada 30 persen. Kalau 1.000 meter persegi (area komersial), UMKM-nya 300 meter persegi," kata dia.

Baca juga: Jumlah Kendaraan Lintasi Tol Sibanceh Meroket 150 Persen

Saat ini, PT Hutama Karya (Persero) selaku pengelola Jalan Tol Trans-Sumatera (JTTS), termasuk Sibanceh, tengah menyelesaikan tiga ruas terakhir tol tersebut.

Ketiganya adalah Seksi 1 Padang Tidji-Seulimeum, Seksi 5 Blang Bintang-Kutobaro, serta Seksi 6 Kutobaro-Simpang Baitussalam.

Sejauh ini, perseroan telah mengoperasikan tiga seksi di Tol Sibanceh yaitu Seksi 2 Seulimeumum-Jantho sepanjang 6,35 kilometer.

Selanjutnya, Seksi 3 Jantho-Indrapuri sepanjang 16 kilometer, dan Seksi 4 Indrapuri-Blang Bintang membentang 14 kilometer.

Perseroan juga tengah membangun perlintasan satwa liar di Tol Sibanceh, lokasinya berada di Seksi 1 Padang Tidji-Seulimeum.

Rencananya, akan terbagi menjadi tiga bagian yakni perlintasan dengan struktur konstruksi jembatan untuk gajah di Km 13+755 hingga 13+871.

Kemudian, perlintasan dengan menggunakan produk beton tulang pracetak berbentuk segi empat untuk reptil di Km 10+000 hingga 15+100.

Sedangkan, perlintasan dengan konstruksi jembatan kanopi jaring kabel untuk primata di Km 11+000 hingga Km 13+0000.