Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Basuki Perintahkan Penggantian Jembatan CH Wonokerto Dikebut

Kompas.com - 14/11/2022, 09:19 WIB
Suhaiela Bahfein,
Hilda B Alexander

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono meminta agar penggantian Jembatan Callender Hamilton (CH) Wonokerto sepanjang 60 meter dipercepat.

Menurut Basuki, percepatan pekerjaan penggantian infrastruktur konektivitas ini bisa dilakukan dengan manajemen yang lebih baik.

"Karena lokasi jembatan ini di Pantura (Pantai Utara) Jawa yang macet, kalau tidak terencana dengan baik akan lambat," ucap Basuki dikutip dari rilisnya, Minggu (13/11/2022).

Sejauh ini, progres Jembatan CH Wonokerto telah mencapai 59,89 persen.

Untuk itu, Basuki juga meminta pembukaan fungsional Jalan Tol Semarang-Demak Seksi 2 Sayung-Demak dibuka fungsional, Jumat (18/11/2022).

Saat ini, sudah dilakukan uji coba pembukaan dengan skema buka-tutup satu arah atau lajur sejak Jumat (11/11/2022) pukul 15.00 WIB.

Baca juga: Tol Sayung-Demak Bakal Dibuka Fungsional, Bagaimana Progres Semarang-Sayung?

"Saya sudah coba tadi, jalannya sudah bagus dan siap dilewati. Sisa penyelesaian pekerjaan meliputi gerbang tol, guard rail dan timbunan. Saya minta agar segera selesai," perintah Basuki.

Basuki berpendapat, pembukaan fungsional ruas tol tersebut sangat penting untuk membantu mengurai kemacetan yang kerap terjadi di Jalan Pantai Utara (Pantura).

Tol Semarang-Demak memiliki panjang 26,95 kilometer yang dibangun dalam dua seksi melalui skema Kerja Sama Badan Usaha dengan Pemerintah (KPBU).

Untuk Seksi 1 untuk ruas Semarang/Kaligawe-Sayung dibangun 10,39 kilometer menjadi porsi pemerintah melalui Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) dengan kebutuhan biaya Rp 10 triliun.

Sementara Seksi 2 Sayung-Demak sepanjang 16,31 kilometer merupakan porsi Badan Usaha Jalan Tol (BUJT) PT Pembangunan Perumahan Semarang Demak.

Untuk pembangunan Seksi 2 dilaksanakan oleh PT PP (Persero) Tbk-PT Wijaya Karya (Persero) Tbk Konsorsium Maratama-Studi Teknik (KSO) dan Konsultan Supervisi PT Virama Karya (Persero) dengan nilai investasi sebesar Rp 5,44 triliun.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com