Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sekali Lagi Mengenal RISHA, Metode Bangun Rusus Kilat Warga Terdampak World Superbike

Kompas.com - 13/11/2022, 20:00 WIB
Suhaiela Bahfein,
Hilda B Alexander

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Sebanyak 120 unit rumah khusus (rusus) telah selesai dibangun oleh Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) bagi masyarakat terdampak pembangunan Sirkuit Mandalika dan World Superbike (WSBK).

Rusus tersebut berada di 2,5 kilometer dari lokasi sebelumnya atau beralamat di Dusun Ngolang, Desa Kuta, Kecamatan Pujut, Kabupaten Lombok Tengah, Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB).

Hal yang menarik adalah rusus tersebut dibangun tidak sampai setahun atau kurang lebih 10 bulan karena menggunakan metode Rumah Instan Sederhana Sehat (RISHA).

Baca juga: Gunakan RISHA, 712 Huntap Sulteng Contoh Model Rusus di Lumajang

Lalu, apa itu RISHA?

Konsep rumah ini dikembangkan oleh Balai Penelitian dan Pengembangan (Balitbang) Kementerian PUPR.

Dilansir dari eproduklitbang.pu.go.id, RISHA merupakan rumah dengan konsep knock-down, di mana proses pembangunannya tidak membutuhkan semen dan bata, melainkan menggabungkan panel-panel beton dengan baut.

Pembangunan rumah dengan model RISHA dapat diselesaikan dalam waktu yang jauh lebih cepat.

Setelah melalui proses pengembangan sejak tahun 2004, rumah ini diklaim memenuhi Standar Nasional Indonesia (SNI).

Sesuai namanya, RISHA yang hingga kini telah didirikan di lebih dari 60 wilayah di Indonesia dengan jumlah mencapai ratusan ribu unit, lebih diperuntukkan bagi warga kelas menengah ke bawah.

RISHA dirancang sedemikian rupa agar biaya produksi maupun pemasangannya tidak membebani konsumen.

Dengan konsep ini, setiap orang dapat membangun rumah dengan harga lebih murah. Selain lebih murah, manfaat lain dari pembangunan RISHA jadi lebih cepat, sekaligus diklaim mampu menahan gempa.

Bisa dibangun dua lantai

Kementerian PUPR bangun huntap RISHA di NTBKementerian PUPR Kementerian PUPR bangun huntap RISHA di NTB

Seperti rumah pada umumnya, konsep RISHA memungkinkan untuk dibangun dua lantai, tentu dengan sejumlah persyaratan di antaranya:

1. Beban hidup untuk lantai dan rumah tinggal sederhana dengan beban 125 kilogram per meter persegi.

Artinya, harus dihindari perubahan fungsi ruang, misalnya berubah peruntukannya menjadi gudang, perpustakaan, asrama, atau lantai sekolah.

Halaman:


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com