Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

[POPULER PROPERTI] Sistem E-toll di Indonesia Bikin Rugi Rp 4,4 Triliun Per Tahun

Kompas.com - 24/08/2022, 14:16 WIB
Suhaiela Bahfein,
Hilda B Alexander

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Sistem tol elektronik (e-toll) di jalan tol seluruh Indonesia menyebabkan kerugian sebesar Rp 4,4 triliun per tahun.

Sistem tersebut sudah diterapkan sejak tahun 2017 hingga sekarang. Meskipun sudah diatur agar antreannya berkurang, namun tetap timbul kerugian.

Ini menjadi artikel terpopuler pada kanal Properti Kompas.com, Rabu (4/8/2022).

Lantas, berapa lama antrean di jalan tol saat ini? Selanjutnya baca di sini Sistem E-toll di Indonesia Sebabkan Kerugian Rp 4,4 Triliun Per Tahun

Akhir tahun 223, seluruh jalan tol di Indonesia sudah menggunakan sistem transaksi tol non-tunai nirsentuh atau Multi Lane Free Flow (MLFF).

"Nantinya, di akhir tahun 2023, seluruh jalan tol di Indonesia sudah menggunakan sistem ini,” ungkap Triono.

Menurutnya, sistem MLFF sudah mulai diterapkan di ruas jalan tol secara bertahap pada tahun 2022 ini.

Lalu, seperti apa sistem kerja MLFF di jalan tol?

Baca informasi selengkapnya melalui tautan ini: Akhir 2023, Seluruh Jalan Tol di Indonesia Sudah Gunakan Sistem MLFF

Cantas merupakan aplikasi yang akan digunakan untuk penerapan sistem transaksi tol non-tunai nirsentuh atau MLFF.

Aplikasi ini rencananya sudah bisa digunakan seiring dengan penerapan sistem transaksi tol non-tunai nirsentuh di akhir tahun 2022.

Agar bisa digunakan, Cantas bisa diunduh melalui gawai pintar secara gratis oleh para pengguna jalan tol.

Jika diterapkan kelak, maka masyarakat bisa langsung membayar tagihan tarif tol melalui aplikasi tersebut.

Namun, bila ada pengguna yang lalai dan terlambat melakukan pembayaran tagihan, maka Surat Tanda Nomor Kendaraan (STNK) mereka langsung diblokir.

Mengapa demikian?

Jawabannya bisa Anda dapatkan di sini Tak Bayar Tagihan Tol Nirsentuh, STNK Pengendara akan Langsung Diblokir

 

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Dukung Quality Time Penghuni Rumah, Alam Sutera Hadirkan The Gramercy dengan Desain dan Fasilitas Hotel Bintang 5

Dukung Quality Time Penghuni Rumah, Alam Sutera Hadirkan The Gramercy dengan Desain dan Fasilitas Hotel Bintang 5

BrandzView
Akses Tol Langsung Bikin Paramount Patals Jadi Makin Strategis

Akses Tol Langsung Bikin Paramount Patals Jadi Makin Strategis

Hunian
Tiga Bulan Pertama, BSDE Raup Pra-penjualan Rp 2,22 Triliun

Tiga Bulan Pertama, BSDE Raup Pra-penjualan Rp 2,22 Triliun

Berita
Selasa Besok, Jokowi Akan Serahkan 10.323 Sertifikat Elektronik di Banyuwangi

Selasa Besok, Jokowi Akan Serahkan 10.323 Sertifikat Elektronik di Banyuwangi

Berita
Kata AHY, Kini Harga Tanah di Huntap Petobo Naik 4 Kali Lipat

Kata AHY, Kini Harga Tanah di Huntap Petobo Naik 4 Kali Lipat

Berita
Ini Keuntungan Punya Tanah Kavling Siap Bangun di Kawasan Strategis

Ini Keuntungan Punya Tanah Kavling Siap Bangun di Kawasan Strategis

BrandzView
LRT Jabodebek Layani 3,8 Juta Pengguna Sepanjang Triwulan Pertama

LRT Jabodebek Layani 3,8 Juta Pengguna Sepanjang Triwulan Pertama

Berita
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Sukoharjo: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Sukoharjo: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Penataan KSPN Wakatobi Dilanjutkan, Beres Tahun Ini

Penataan KSPN Wakatobi Dilanjutkan, Beres Tahun Ini

Berita
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Pati: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Pati: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Penataan KSPN Wakatobi Tahap II Rampung Tahun Ini, Apa Saja?

Penataan KSPN Wakatobi Tahap II Rampung Tahun Ini, Apa Saja?

Berita
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Cilacap: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Cilacap: Pilihan Ekonomis

Perumahan
[POPULER PROPERTI] Penyebab Harga Rumah di Denpasar Naik Tiap Tahun

[POPULER PROPERTI] Penyebab Harga Rumah di Denpasar Naik Tiap Tahun

Berita
Penataan Kawasan Wisata Wakatobi Tahap I Telan Anggaran Rp 96,54 Miliar

Penataan Kawasan Wisata Wakatobi Tahap I Telan Anggaran Rp 96,54 Miliar

Berita
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Kendal: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Kendal: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com