Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rehabilitasi Benteng Pendem Ngawi Ditarget Kelar Lebih Cepat, Ini Potret Terbarunya

Kompas.com - 28/07/2022, 05:30 WIB
Muhdany Yusuf Laksono

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Kementerian PUPR sedang menyelesaikan pekerjaan rehabilitasi bangunan Kawasan Pusaka Benteng Van den Bosch atau biasa disebut Benteng Pendem di Kabupaten Ngawi, Provinsi Jawa Timur.

Tujuan rehabilitasi Benteng Pendem yakni menjaga kelestarian bangunan cagar budaya yang dibangun tahun 1840-an sekaligus meningkatkan potensi pariwisata di Kabupaten Ngawi.

Menteri PUPR Basuki Hadimuljono mengatakan, rehabilitasi ini dilaksanakan sebagai tindak lanjut atas instruksi Presiden Joko Widodo saat mengunjungi Benteng Pendem pada tanggal 1 Februari 2019 silam.

"Karena kawasan Benteng Pendem ini merupakan cagar budaya, penataannya harus dilakukan secara hati-hati agar nilai kulturalnya tetap terjaga," kata Basuki dalam rilis pers, Rabu (27/07/2022).

Baca juga: 13 Bangunan Bersejarah di Benteng Pendem Ngawi Direhabilitasi

Penampakan Benteng Pendem Ngawi, progres rehabilitasinya sudah hampir 92 persen.Dok. Kementerian PUPR Penampakan Benteng Pendem Ngawi, progres rehabilitasinya sudah hampir 92 persen.
Kepala Balai Besar Permukiman Wilayah (BPPW) Jawa Timur M. Reva Sastrodiningrat menyampaikan, saat ini pekerjaan revitalisasi Benteng Pendem sudah hampir 92 persen.

Seluruh pekerjaan pada bangunan utama sudah hampir selesai dan tinggal penyelesaian pekerjaan bangunan tambahan.

"Sisa pekerjaan saat ini yakni pembangunan 5 toilet umum, jalur pedestrian sekitar kawasan yang bisa dimanfaatkan juga untuk joging, dan pekerjaan lansekap," ujarnya.

"Target tuntas 100 persen akhir Desember 2022, lebih cepat dari rencana kontrak selesai pada Januari 2023," jelasnya.

Penampakan Benteng Pendem Ngawi, progres rehabilitasinya sudah hampir 92 persen.Dok. Kementerian PUPR Penampakan Benteng Pendem Ngawi, progres rehabilitasinya sudah hampir 92 persen.
Selain itu, Reva juga menyebut akan meningkatkan penghijauan di kawasan Benteng Pendem dengan tetap berkoordinasi bersama Balai Pelestarian Cagar Budaya (BPCB) Provinsi Jatim.

"Ke depannya diharapkan dapat dijadikan wisata edukasi sejarah cagar budaya yang dilengkapi dengan papan informasi penjelasan pada setiap sudut ruangannya," tandasnya.

Baca juga: Sejarah Stasiun Tanjung Priok, Bangunan Cagar Budaya Berumur 100 Tahun

Sementara itu, Kepala Balai Pelestarian Cagar Budaya (BPCB) Provinsi Jatim Andi Muhammad Said memastikan bahwa rehabilitasi yang dilakukan telah sesuai aturan pemeliharaan cagar budaya.

Mulai dari perencanaan hingga pelaksanaan termasuk pengaturan drainase yang secara teknis juga peninggalan Belanda.

Penampakan Benteng Pendem Ngawi, progres rehabilitasinya sudah hampir 92 persen.Dok. Kementerian PUPR Penampakan Benteng Pendem Ngawi, progres rehabilitasinya sudah hampir 92 persen.
"Terkait dengan penghijauan, ada beberapa yang harus diperhatikan terutama jenis tanaman yang akan ditanam apakah akarnya dapat berpotensi merusak bangunan sekitar. Juga diutamakan harus jenis tanaman endemik atau tanaman asli yang sudah ada di sini," pungkas Said.

Untuk diketahui, rehabilitasi Benteng Pendem Ngawi mulai dikerjakan sejak 10 Desember 2020 dengan melibatkan Balai Pelestarian Cagar Budaya Provinsi Jawa Timur.

Pekerjaan dilaksanakan oleh kontraktor PT Nindya Karya (Persero) Tbk dengan nilai kontrak sebesar Rp 113,7 miliar.

Untuk rehabilitasi 13 bangunan di dalam kompleks Benteng serta penataan Kawasan Inti Benteng.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com