Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jika Pembangunan Kelar, Kawasan Pelabuhan Sanur Bakal Ditata

Kompas.com - 27/07/2022, 18:09 WIB
Muhdany Yusuf Laksono

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Pembangunan Pelabuhan Sanur di Bali terus dikebut pemerintah. Karena infrastruktur ini disiapkan untuk menunjang KTT G20 di Bali.

Melansir dari laman Kemenhub pada Rabu (27/07/2022), kini progres pembangunan Pelabuhan Sanur telah mencapai 87 persen. Ditargetkan selesai September 2022 mendatang.

Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi memastikan bahwa proyek tersebut berjalan sesuai target yang diharapkan.

"Sehingga wisatawan maupun delegasi KTT G20 bisa menyeberang ke Pulau Nusa Penida dengan baik," ujarnya ketika meninjau Pelabuhan Sanur, Rabu (27/07/2022).

Baca juga: Beroperasi September, Pelabuhan Sanur Bakal Jadi Pendukung G20 Bali

Selain mendukung penyelenggaraan KTT G20, pembangunan infrastruktur tersebut juga untuk menjaga agar agar Bali tetap menjadi yang terdepan sebagai tujuan wisata utama.

"Saya pesan kepada pak Gubernur begitu Pelabuhan Sanur ini dioperasikan kita harus memberikan pelayanan yang terbaik," tuturnya.

Sementara itu, Gubernur Bali I Wayan Koster menyampaikan, bakal menata kawasan Pelabuhan Sanur agar lebih cantik ketika pembangunannya nanti selesai.

"Supaya semua rapi, termasuk pedagangnya. Supaya kawasan ini secara keseluruhan indah, menjadi destinasi baru. Tidak hanya penyeberangan ke Nusa Penida," katanya.

Menurut dia, adanya pembangunan Pelabuhan Sanur akan memudahkan wisatawan maupun masyarakat lokal yang akan menyeberang ke Pulau Nusa Penida untuk bersembahyang.

Baca juga: Sanur Bakal Jadi KEK Kesehatan Pertama di Indonesia, Ini Profilnya

"Sejak berabad-abad orang menyeberang ke Nusa Penida sangat sulit, harus angkat kaki, kain, lepas sepatu. Kalau ini sudah selesai kita akan menyeberang dengan nyaman ke Nusa Penida,” jelasnya.

Untuk diketahui, Kemenhub memulai pembangunan Pelabuhan Sanur sejak Desember 2020. Meliputi pekerjaan jasa konsultansi dan pekerjaan konstruksi (fisik).

Pembangunan dilakukan dalam periode tahun anggaran jamak (multiyears) 2020-2022, yang bersumber dari APBN dengan total anggaran Rp 398 miliar.

Sebelumnya, pelabuhan ini tidak memiliki dermaga, sehingga penumpang yang naik turun kapal harus turun ke air dengan kondisi basah.

Adanya pembangunan dermaga, terminal penumpang, dan fasilitas lainnya, diharapkan dapat meningkatkan keselamatan dan kenyamanan para penumpang.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com