Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Profil Bendungan Kedua Indonesia Dibangun Pakai Dana Pinjaman dari China

Kompas.com - 01/07/2022, 18:30 WIB
Muhdany Yusuf Laksono

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Pembangunan Bendungan Jenelata di Kabupaten Gowa, Provinsi Sulawesi Selatan, akan berlangsung.

Sebab, pemerintah telah melakukan penandatanganan Kontrak Paket Pekerjaan Kontruksi Pembangunan Bendungan Jenelata pada 29 Juni 2022 lalu.

Direktur Jenderal Sumber Daya Air (SDA) Kementerian PUPR Jarot Widyoko mengatakan, Bendungan Jenelata merupakan bendungan kedua di Indonesia yang dibangun atas pinjaman dana dari Pemerintah China.

Sementara pembangunan yang pertama ialah Bendungan Jatigede di Kabupaten Sumedang, Provinsi Jawa Barat.

Baca juga: Pendanaan Lahan Bendungan Margatiga Paling Besar, Capai Rp 608 Miliar

"Memang ini kerja sama yang kedua, tetapi era sekarang dibandingkan dengan Pembangunan Jatigede ada suatu perubahan yang sangat signifikan," ujar Jarot dikutip dari laman Ditjen SDA.

Pengerjaan Bendungan Jenelata menggunakan kontruksi CFRD (Concrete Face Rock Dam), dengan inti tegak setinggi 62,8 meter dan daya tampung efektif sebesar 223,6 juta meter kubik.

Bendungan ini mempunyai manfaat sebagai pengendalian banjir Sungai Jenelata dari debit 1.800,46 meter kubik per detik menjadi 686 meter kubik per detik pada periode ulang 50 tahun.

Lalu, menyediakan air untuk daerah irigasi seluas 26.773 hektar, meliputi daerah Irigasi (D.I) Bili-bili 2.400 hektar, D.I Bissua 13.916 hektar, dan D.I Kampili 10.457 hektar.

Sehingga dapat meningkatkan intensitas tanam dari 100 persen menjadi 300 persen dengan pola tanam Padi-Padi-Palawija.

Selain itu, bendungan ini bermanfaat untuk penyediaan air baku sebesar 6,05 meter kubik per detik untuk Kota Makassar dan kebutuhan industri di Takalar.

Juga, memiliki potensi sebagai Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) 7 megawatt, serta pengembangan daerah wisata.

Adapun mengutip dari Kontan.co.id, paket pekerjaan Bendungan Jenelata senilai Rp 4,15 triliun.

Ditandatangani China CAMC Engineering Co., Ltd., PT Adhi Karya (Persero) Tbk (ADHI), dan PT Wijaya Karya (Persero) Tbk (WIKA).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com