Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 01/07/2022, 15:30 WIB
Masya Famely Ruhulessin

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintah sudah memutuskan untuk memindahkan Ibu Kota Negara (IKN) dari Jakarta ke Kabupaten Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur.

Proses perpindahan pemerintahan rencananya akan dimulai pada tahun 2024 hingga tahun 2045 mendatang, secara bertahap.

Namun pembangunan IKN Nusantara diharapkan tidak akan membuat daerah lain semakin tertinggal dan terbelakang.

Pakar di bidang Development Acceleration, Rino Wicaksono menyarankan agar pembangunan IKN ini disertai juga dengan pembangunan pusat pertumbuhan tematik baru lainnya.

Baca juga: Presiden Putin Ingin Investasi di IKN Nusantara

“Kalau tidak disertai pertumbuhan kota tematik lainnya IKN Nusantara juga akan membuat daerah lain tertinggal,” ungkapnya dalam Diskusi Internal Terbatas (DIT)-HUD Seri 5: Skenario Pengembangan Kota, Kamis (30/6/2022).

Hal tersebut bisa menjadi kenyataan karena seluruh sumber daya manusia (SDM) dan sumber daya uan akan tersedot untuk pembangunan IKN dalam waktu yang signifikan.

“Salah satu alasan utama perpindahan IKN ke Kalimantan adalah untuk menghindari terpusatnya pembangunan di satu kota. Saya harap pemerintah dapat mencarikan jalan keluar agar masalah ini tidak terulang,” papar Rino.

Dikatakan bila refocusing anggaran negara dan daerah masih berlangsung secara terus menerus demi mendukung pembangunan IKN Nusantara maka pembangunan di sektor lain akan terganggu.

Saat ini saja, beberapa Kementerian dan Lembaga negara harus merelakan beberapa kegiatan rutinnya karena kini anggarannya telah dialokasikan untuk pembangunan IKN.

Baca juga: Cara Jitu Bikin Investor Kepincut Bangun IKN Nusantara

“Jika ini terus terjadi maka akan mengakibatkan menurunnya kepercayaan masyarakat terhadap kebijaksanaan pemerintah dalam menentukan prioritas pembangunan,” tambahnya.

Karena itu, Rino menyarankan agar jajaran pemerintah bisa melakukan penyesuaian dalam strategi pembangunan IKN Nusantara.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com