Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kenapa Utilitas Listrik di Perumahan Lebih Rapi Dibandingkan Permukiman Umum?

Kompas.com - 10/06/2022, 19:00 WIB
Muhdany Yusuf Laksono

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Baru-baru ini jagat media sosial Twitter sempat diramaikan soal pemilik rumah yang ingin memindahkan tiang listrik dari halaman tempat tinggalnya.

Setelah berkoordinasi dengan PT PLN (Persero), pemilik dapat memindahkan tiang listrik yang dimaksud dengan syarat membayar sejumlah biaya.

Terlepas dari persoalan itu, umumnya permukiman umum warga memiliki utilitas jaringan listrik yang kurang rapi dibandingkan dengan kompleks perumahan yang dikembangkan developer.

Mulai dari tata letak tiang listrik hingga kabel-kabel yang bergelantungan di udara.

Lantas, apa faktor yang memengaruhinya?

Baca juga: Banyak Perumahan Meniru Nama Kota-Kota di Luar Negeri, Ini Alasannya

Wakil Ketua Umum Real Estat Indonesia (REI) Bambang Eka Jaya mengatakan, pemasangan jaringan listrik di perumahan merupakan kewajiban developer.

Sementara untuk permukiman warga lebih bersifat umum atau pribadi. Artinya, pemilik rumah atau yang bersangkutan mengajukan ke PLN.

"Sedangkan untuk developer, kami berkewajiban untuk merencanakan kapasitas yang dibutuhkan kompleks atau kawasan proyek yang dibangun," ujar Bambang kepada Kompas.com, Jumat (09/06/2022).

Misalnya, menyediakan rumah gardu untuk trafo di kawasan perumahan yang besar, atau trafo gantung untuk kompleks yang sedang sampai kecil.

Lalu, jaringan sampai di depan setiap unit rumah juga disiapkan oleh developer.

"Baik dengan jaringan udara menggunakan tiang-tiang listrik ataupun jaringan bawah tanah dengan kabel power khusus yang relatif lebih mahal," terangnya.

Meskipun developer membuat perencanaan, dalam pemasangan tetap menyesuaikan standar dan prosedur dari PLN. Mulai dari kabel, tiang listrik, hingga meteran.

"Untuk patokan jaringan tegangan rendah dalam kompleks umumnya berkisar 40 meter, maksimum 50 meter (dari rumah)," jelasnya.

Menurut dia, alasan lain kompleks perumahan bisa memiliki utilitas jaringan listrik yang rapi serta tidak berantakan karena ukuran dan modul rumah cenderung seragam.

Baca juga: Apa Saja Kriteria Perumahan dan Permukiman Kumuh? Simak Ulasannya

"Jadi penempatannya pasti teratur dan rapi. Serta kabel-kabel juga tertata dengan lebih baik," imbuh Bambang.

Sedangkan di permukiman umum, ukuran rumahnya berbeda-beda. Ada yang rumah satu lantai, dua lantai, hingga luas bangunannya pun bervariasi.

Selain itu, tak jarang jalanan permukiman umum juga berkelok-kelok dan ada banyak persimpangan (simpang tiga atau simpang empat).

"Otomatis pemasangan tiang listrik jadi tidak bisa berdasarkan modul, tapi disesuaikan kondisi lapangan. Juga kabel-kabel ke rumah terkesan berantakan, apalagi kalau masuk ke gang-gang," tukasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Lombok Barat: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Lombok Barat: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Sengkarut Korupsi Tol MBZ, Lelang Proyek Diatur, Kualitas Material Dipangkas

Sengkarut Korupsi Tol MBZ, Lelang Proyek Diatur, Kualitas Material Dipangkas

Berita
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Dompu: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Dompu: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Mengapa Setelah Dipel Lantai Rumah Justru Terasa Lengket?

Mengapa Setelah Dipel Lantai Rumah Justru Terasa Lengket?

Interior
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kota Bima: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kota Bima: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kota Mataram: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kota Mataram: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Lombok Timur: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Lombok Timur: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Lombok Utara: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Lombok Utara: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Sumbawa Barat: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Sumbawa Barat: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Mutu Tol MBZ Disebut di Bawah Standar, Jubir PUPR Tegaskan Sudah Diuji Sesuai Prosedur

Mutu Tol MBZ Disebut di Bawah Standar, Jubir PUPR Tegaskan Sudah Diuji Sesuai Prosedur

Berita
Basuki Usulkan Dua Tol Didanai Bank Investasi Infrastruktur Asia

Basuki Usulkan Dua Tol Didanai Bank Investasi Infrastruktur Asia

Berita
Jelang Hari Waisak, Lalin Kendaraan Keluar-Masuk Bandung Meningkat

Jelang Hari Waisak, Lalin Kendaraan Keluar-Masuk Bandung Meningkat

Berita
Kapan Saat yang Tepat untuk Menyiram Halaman Rumput di Rumah Anda?

Kapan Saat yang Tepat untuk Menyiram Halaman Rumput di Rumah Anda?

Lanskap
Indonesia Siap Jadi Tuan Rumah Forum Transportasi Cerdas Se-Asia Pasifik

Indonesia Siap Jadi Tuan Rumah Forum Transportasi Cerdas Se-Asia Pasifik

Berita
Tol Jabotabek Dipadati Kendaraan Jelang Libur Panjang Hari Raya Waisak

Tol Jabotabek Dipadati Kendaraan Jelang Libur Panjang Hari Raya Waisak

Berita
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com