Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 10/06/2022, 16:31 WIB
Suhaiela Bahfein,
Hilda B Alexander

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Pengembangan lahan Ibu Kota Nusantara (IKN) terus digenjot oleh Pemerintah, tak terkecuali untuk sektor hiburan dan pariwisata.

Wakil Kepala Otorita IKN Nusantara Dhony Rahajoe mengungkapkan, lahan di IKN Nusantara yang sebagian besar berada di kawasan hutan bisa dikembangkan sebagai DisneyJungle.

Hal itu disampaikan Dhony dalam acara PropertyGuru Indonesia Property Awards CEO & Leaders Forum 2022 di Jakarta, Kamis (9/6/2022).

"Kalau di Amerika (Serikat) misalnya ada Disneyland, di Jepang ada di DisneySea, kita 65 persen (lahan) jungle (hutan), kenapa tidak ada DisneyJungle atau semacam kegiatan yang terkait dengan hutan yang bisa kita kembangkan," kata Dhony.

Sejatinya, Pemerintah ingin mengembalikan kejayaan hutan tropis dengan menyosialisasikan hutan hujan tropis kepada masyarakat.

"Dan hutan itu bisa fun (menyenangkan), (masyarakat) bisa (merasakan) extreme adventure (pengalaman ekstrem) yang bisa dinikmati," tambahnya.

Baca juga: Problematika Ibu Kota Nusantara: Patok Sudah Terpasang, Sosialisasi Tak Kunjung Datang...

Hal ini karena hutan memiliki beragam manfaat, mulai dari produksi obat-obatan hingga dapat menyerap karbon (karbon netral).

Dhony mengharapkan pembangunan IKN yang bisa menyerap karbon, dapat menjadi daya tarik investor asing.

Salah satu investor asing yang tertarik untuk menjajaki kerja sama di IKN Nusantara adalah Australia.

Memang bukan terkait pengembangan hutan, melainkan bidang agribisnis.

"MoU tentang pengembangan banyak ya, termasuk tentang agribisnis. Tadi, di parsel nomor 8 atau 7, kita ada agribisnis, ada farming (pertanian)," terang Dhony.

Sejauh ini, Dhony telah meminta Kedutaan Besar Australia agar segera merealisasikan perjanjian kerja sama.

"Bukan sekadar penandantanganan perjanjian yang jadi nota kesepahaman. Akan tetapi, bisa menjadi manfaat bagi kedua negara yang menjalin kerja sama tersebut," tuntasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com