Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Waduk Terbesar Kedua di Indonesia Diprediksi Akan Kena Dampak Perubahan Iklim

Kompas.com - 06/06/2022, 21:25 WIB
Muhdany Yusuf Laksono

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Waduk Jatigede di Kabupaten Sumedang, Jawa Barat, diprediksi terkena dampak perubahan iklim hingga 2045 mendatang.

Hal tersebut dikemukakan Ketua Umum Komite Nasional Indonesia untuk Bendungan Besar (KNIBB) Airlangga Mardjono dalam Kongres ke-27 International Commission On Large Dams (ICOLD) pada 1-3 Juni 2022 di Marseille, Prancis.

Pria juga menjabat Direktur Bendungan dan Danau Ditjen Sumber Daya Air Kementerian PUPR itu menyampaikan dampak perubahan iklim terhadap pengelolaan Waduk Jatigede berdasarkan hasil studi.

Baca juga: Merespons Perubahan Iklim, Peran Bendungan Dioptimalkan, Ini Caranya

Adapun waduk terbesar kedua di Indonesia ini memiliki kapasitas sekitar 1 miliar meter kubik.

Berfungsi memasok air baku 3,5 meter kubik per detik, jaringan irigasi seluas 90.000 hektar, pembangkit listrik 110 MW.

Kemudian mengendalikan banjir pada area seluas 14.000 hektar di daerah hilir, serta mendukung budidaya perikanan, olahraga, dan fasilitas rekreasi.

"Secara umum inflow (debit air masuk) waduk sampai tahun 2045 diproyeksikan bakal mengalami tren penurunan dan lebih lama pada saat musim kemarau," ujar Airlangga dikutip dari laman resmi Kementerian PUPR.

Lalu simulasi yang dilakukan pada musim hujan dan kondisi normal menunjukkan tidak ada dampak yang signifikan.

Baca juga: 61 Bendungan Dianggap Dapat Meningkatkan Potensi Irigasi Premium 1,2 Juta Hektar

"Namun pada saat musim kemarau akan mengganggu irigasi serta menurunkan reservoir level dan energy generation," imbuhnya.

Analisis tersebut menggunakan pendekatan 7 General Circulation Model (GCM) dan skenario Representative Concentration Pathways (RCP) 8,5 berdasarkan Intergovernmental Panel on Climate Change (IPCC) tahun 2013.

Periode waktu yang digunakan sebagai baseline yaitu 1981-2005, sedangkan periode proyeksi tahun 2006-2045.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com