Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Perkuat Kerja Sama di Bidang SDA, Indonesia Kembali Tanda Tangani MoU dengan Belanda

Kompas.com - 04/06/2022, 15:16 WIB
Masya Famely Ruhulessin

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Dalam rangka memperkuat kerja sama di bidang Sumberdaya Air (SDA), Pemerintah Indonesia melalui Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) menandatangani Memorandum of Understanding (MoU) dengan pihak Kerjaan Belanda.

Penandatanganan MoU di Bidang Sumber Daya Air Tahap 5 ini dilakukan oleh Menteri PUPR Basuki Hadimuljono dengan Menteri Infrastruktur dan Sumberdaya Air Kerajaan Belanda, Mark Harbers di Den Haag, Jumat (3/6/2022).

Menteri Basuki mengatakan, kerja sama Indonesia dengan Belanda di bidang SDA memang telah berjalan sejak tahun 2000 dan menghasilkan berbagai proyek bermanfaat.

Baca juga: Menguak Rencana Pengembangan Infrastruktur Sumber Daya Air di IKN

Kerja sama makin kokoh untuk mendukung sumber daya air sebagai prioritas yang tercantum dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2020-2024 dan Proyek Strategis Nasional (PSN).

“Kami sangat senang MoU Indonesia dan Belanda di bidang SDA akhirnya bisa ditandatangani. Ini sudah lama ditunggu dan tidak bisa terealisasi karena pandemi Covid-19,” ujar Menteri Basuki.

Menurutnya, dengan adanya kerja sama ini akan semakin memperkuat dan mempererat lagi kerja sama antara Indonesia dan Belanda

“Saya menantikan kehadiran teknologi dan pengalaman Belanda untuk pengembangan kota tangguh bencana, pengelolaan air terpadu dan cerdas (integrated smart water management), tata kelola air dan pembangunan dataran rendah, (low land development),” jelasnya.

Pada kesempatan tersebut, Menteri Basuki juga mengundang Menteri Harbers untuk hadir dalan World Water Forum (WWF) 2024 di Bali.

Menurutnya, WWF yang mengusung tema “Water for Shared Prosperity” ini merupakan momentum yang tepat untuk menjadi bagian dari proses akselerasi pencapaian Sasaran Pembangunan Berkelanjutan di bidang keairan.

Baca juga: Kementerian PUPR Dorong Penggunaan Produk Dalam Negeri

Selain itu, dalam forum WWF juga bisa menjawab berbagai tantangan terkait ketahanan pangan (termasuk pemanfaatan lahan rawa di luar pulau Jawa), ketahanan energi, dan ketahanan iklim.

Menteri Basuki juga minta dukungan Belanda untuk menyediakan instruktur untuk pendidikan vokasional di Politeknik PU di Semarang.

"Saya ingin para pelajar dapat menguasai keahlian spesifik yang bersifat praktikal dan siap memasuki dunia kerja," urai Menteri Basuki.

Sebelum bertemu dengan Menteri Harbers, Menteri Basuki  melakukan pertemuan dengan CEO Global Center of Adaptation (GCA) Patrick Verkooijen.

Menteri PUPR, Basuki Hadimuljono saat melakukan pertemuan dengan CEO Global Center of Adaptation (GCA) Patrick Verkooijen di BelandaKementerian PUPR Menteri PUPR, Basuki Hadimuljono saat melakukan pertemuan dengan CEO Global Center of Adaptation (GCA) Patrick Verkooijen di Belanda

Pada pertemuan ini Menteri Basuki mengundang tim advance GCA untuk datang ke Indonesia pada akhir Juni 2022 dan membahas rencana program aksi konkrit dengan tim Kementerian PUPR.

“Kami akan usulkan kepada Presiden agar ini masuk dalam salah satu agenda G-20. Faktor adaptasi terhadap perubahan iklim merupakan hal sentral dalam setiap penetapan kebijakan dan program pembangunan sehingga memiliki nilai dan dampak nyata bagi ekonomi,” tandas Basuki.

Dalam penandatanganan MoU juga hadir Duta Besar RI untuk Kerajaan Belanda Mayerfas, Inspektur Jenderal PUPR T. Iskandar, Staf Ahli Menteri PUPR Bidang Teknologi, Industri dan Lingkungan Endra S. Atmawidjaja dan Pakar Tata Air Arie Setiadi Moerwanto.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com