Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Begini Wajah Baru Tebet Eco Park Setelah Direvitalisasi

Kompas.com - 25/04/2022, 07:00 WIB
Ardiansyah Fadli,
Hilda B Alexander

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta meresmikan Taman Tebet di Jakarta Selatan dengan nama baru Tebet Eco Park.

Taman yang selesai direvitalisasi tersebut diperkenalkan kepada publik untuk pertama kalinya pada Sabtu, 23 April 2022. 

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengatakan Taman Tebet merupakan salah satu ruang terbuka hijau di Jakarta dengan lahan luas dan memiliki potensi besar yang belum sepenuhnya dimanfaatkan secara optimal.

Baca juga: Walhi Tolak Rencana DKI Bangun Pengelolaan Sampah di Taman Tebet

"Revitalisasi menjadi pilihan strategis untuk mengubah Taman Tebet menjadi tujuan rekreasi dan juga edukasi bagi masyarakat luas yang mengikuti perkembangan zaman, pertumbuhan kawasan, dan kebutuhan masyarakat kota masa kini," kata Anies dalam keterangannya, Minggu (24/04/2022). 

Anies berharap, Taman Tebet akan berubah menjadi sebuaheco park yang tidak hanya menjadi ruang terbuka hijau yang memaksimalkan potensi, tetapi juga menjadi ruang terbuka biru yang mendukung kota dalam upaya mengelola keberlanjutan siklus air di kawasan terkait.

Tebet Eco Park Instagram @aniesbaswedan Tebet Eco Park
Kepala Dinas Pertamanan dan Taman Kota DKI Jakarta Suzi Marsitawati menambahkan, Taman Tebet sebenarnya sudah dikenal oleh masyarakat luas dan telah mewadahi beragam kegiatan publik, namun potensinya belum dimaksimalkan.

"Untuk itu penting untuk melakukan langkah revitalisasi," ujarnya. 

Menurut Suzi, hal mendasar dari revitalisasi Taman Tebet adalah sikap dan visi yang dipahami dan disepakati oleh semua pihak terkait. Bahwa taman tidak hanya mengalami penataan untuk keindahan semata.

Lebih dari itu, Taman Tebet harus menjadi taman kota yang representatif, rekreatif, edukatif, dan juga memberikan manfaat positif kepada ekologi lingkungan sekitar serta kota Jakarta secara makro. 

“Proyek Pemerintah Provinsi DKI Jakarta ini mendapat dukungan dari semua dinas terkait dengan pemahaman mendasar yang sama," ucap Suzi.

Tebet Eco Park Instagram @aniesbaswedan Tebet Eco Park
Berdiri di atas lahan seluas 7,3 hektar, pengembangan Tebet Eco Park yang sebelumnya sekitar 6,5 hektar dilakukan oleh PT Award Global Infinity selaku anak perusahaan dari Astra Land Indonesia.

Direktur Utama Astra Land Indonesia Wibowo Muljono mengharapkan Tebet Eco Park menjadi penghubung manusia dan alam dengan potensi taman sebagai bagian dari suatu kawasan yang lebih luas.

Taman sebagai sebuah ekosistem yang berperan dalam penjagaan kualitas alamiah dari kawasan contohnya air, udara, dan tanah serta memicu terjadinya kegiatan-kegiatan masyarakat sambil secara konsisten menggerakkan mereka untuk terus terkoneksi dan belajar dari alam,” kata Wibowo. 

Wajah Baru Taman Tebet

Tebet Eco Park Instagram @aniesbaswedan Tebet Eco Park

Tebet Eco Park terbagi menjadi dua bagian, yaitu sisi utara dan selatan. Pada sisi selatan taman, ditetapkan sebagai area Community Garden di mana terdapat eksisting kebun bibit, zona Wetland Boardwalk untuk membantu menahan laju air dan meningkatkan retensi air.

Playground atau area bermain anak dengan beragam permainan, dan viewing deck yang memanfaatkan perbedaan kontur.

Pada arena ini juga terdapat pintu masuk utama Area Selatan dengan pavilion penerima yang
dilengkapi dengan toilet untuk kegiatan sosial-masyarakat di sekitar Tebet Selatan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Selasa Besok, Jokowi Akan Serahkan 10.323 Sertifikat Elektronik di Banyuwangi

Selasa Besok, Jokowi Akan Serahkan 10.323 Sertifikat Elektronik di Banyuwangi

Berita
Kata AHY, Kini Harga Tanah di Huntap Petobo Naik 4 Kali Lipat

Kata AHY, Kini Harga Tanah di Huntap Petobo Naik 4 Kali Lipat

Berita
Ini Keuntungan Punya Tanah Kavling Siap Bangun di Kawasan Strategis

Ini Keuntungan Punya Tanah Kavling Siap Bangun di Kawasan Strategis

BrandzView
LRT Jabodebek Layani 3,8 Juta Pengguna Sepanjang Triwulan Pertama

LRT Jabodebek Layani 3,8 Juta Pengguna Sepanjang Triwulan Pertama

Berita
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Sukoharjo: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Sukoharjo: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Penataan KSPN Wakatobi Dilanjutkan, Beres Tahun Ini

Penataan KSPN Wakatobi Dilanjutkan, Beres Tahun Ini

Berita
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Pati: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Pati: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Penataan KSPN Wakatobi Tahap II Rampung Tahun Ini, Apa Saja?

Penataan KSPN Wakatobi Tahap II Rampung Tahun Ini, Apa Saja?

Berita
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Cilacap: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Cilacap: Pilihan Ekonomis

Perumahan
[POPULER PROPERTI] Penyebab Harga Rumah di Denpasar Naik Tiap Tahun

[POPULER PROPERTI] Penyebab Harga Rumah di Denpasar Naik Tiap Tahun

Berita
Penataan Kawasan Wisata Wakatobi Tahap I Telan Anggaran Rp 96,54 Miliar

Penataan Kawasan Wisata Wakatobi Tahap I Telan Anggaran Rp 96,54 Miliar

Berita
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Kendal: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Kendal: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Akses Menuju Stasiun Karawang Segera Dibangun, Naik Whoosh Lebih Mudah

Akses Menuju Stasiun Karawang Segera Dibangun, Naik Whoosh Lebih Mudah

Berita
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Temanggung: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Temanggung: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Stasiun Whoosh Karawang Punya Peran Besar Saat Keadaan Darurat

Stasiun Whoosh Karawang Punya Peran Besar Saat Keadaan Darurat

Berita
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com