JAKARTA, KOMPAS.com - Taman Hutan Hujan Tropis Indonesia (TH2TI) di Banjarbaru, Kalimantan Selatan (Kalsel) menjadi salah satu referensi terkait rencana rehabilitasi hutan di Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara.
Mengingat salah satu konsep perkotaan yang akan diterapkan di IKN Nusantara ialah Forest City atau Kota Hutan.
Presiden Joko Widodo (Jokowi) pernah menyampaikan, bahwa pembangunan IKN di Kalimantan Timur (Kaltim) akan diawali dengan merehabilitasi hutan yang ada di sekitar kawasan.
"Konsep IKN ini adalah Kota Hutan. Hutan akan dibiarkan hijau seperti ini. Tapi ini yang ada di IKN adalah hutan tanaman industri yang monokultur, homogen tanamannya, setiap tujuh tahun ditebang," ujar Jokowi dalam unggahan Youtube Sekretariat Presiden, Selasa (15/03/2022).
Baca juga: Usung Konsep Forest City, Pembangunan IKN Diawali Rehabilitasi Hutan
Untuk itu, pemerintah akan merehabilitasi hutan di kawasan IKN Nusantara agar tanamannya tidak monokultur dan mengembalikan fungsinya menjadi hutan tropis.
"Jadi tanamannya endemik yang mampu menarik hewan untuk masuk, burung-burung untuk masuk, kupu-kupu untuk masuk," pungkasnya.
Menyadur informasi dari situs resmi Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehuatan (KLHK) pada Minggu (27/03/2022), pemerintah bersama para akademisi telah mengunjungi TH2TI.
Salah satu titik TH2TI yang ditinjau berada di kawasan Perkantoran Pemprov Kalsel.
Area seluas 86,85 hektar ini dibagi menjadi empat blok. Di mana tanaman inti di Blok I yaitu pohon rimba campuran dan HHBK, Blok II pohon Ulin, Blok III pohon Meranti, dan Blok IV pohon Mahoni.
Saat ini, areal tersebut telah didominasi oleh tanaman sengon dan jabon sebagai peneduh tanaman inti.
"Dari saya pertama ke sini pada tahun 2015 itu merupakan areal terbuka dan gersang. Kemajuan kawasan ini sudah dapat terlihat, dimana pohon-pohon yang ditanam dapat tumbuh dengan baik. Proses seperti ini juga dipelajari secara akademik tentang Aforestasi," ujar Menteri LHK Siti Nurbaya.
Sebagaimana arahan Presiden Jokow, IKN Nusantara harus dibangun sejalan dengan memperbaiki lingkungannya.
"Oleh karena hutannya (di IKN) monokultur, jadi kami akan menjadikannya kembali menjadi hutan alam dengan tanaman endemik," imbuhnya.
Sementara itu, Ketua Forum Pimpinan Lembaga Pendidikan Tinggi Kehutanan Indonesia (FOReTIKA) Naresworo Nugroho menambahkan, perkembangan hutan hujan tropis TH2TI bisa dipelajari untuk nanti bisa diterapkan di IKN.
"Hutan hujan tropis di IKN nanti terdiri dari spesies endemik yang kalau bisa 50 persen dari Kalimantan, di samping cluster-cluster tanaman lainnya," pungkas pria sekaligus Dekan Fahutan IPB itu.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.