Perbaikan Kelar Lebih Cepat, Jembatan Ngaglik Bisa Dilintasi Pemudik

JAKARTA, KOMPAS.com - Jembatan Ngaglik 1 di Lamongan, Jawa Timur kini sudah dilintasi oleh kendaraan (open traffic), Minggu (17/4/2022) mulai pukul 14.15 WIB.

Hal ini menyusul telah dituntaskannya uji beban untuk memastikan keamanan struktur jembatan yang telah selesai diperbaiki karena rusak.

Proses ini dilakukan oleh Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) melalui Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional (BBPJN) Jawa Timur-Bali Direktorat Jenderal (Ditjen) Bina Marga.

Penyelesaiannya ini lebih cepat dari target yang ditentukan oleh Menteri PUPR Basuki Hadimuljono yaitu pada H-10 Lebaran.

Kepala BBPJN Jawa Timur-Bali Kementerian PUPR Achmad Subki mengatakan, pihaknya sangat senang dan bangga terhadap tim yang berkerja keras dalam menyelesaikan perbaikan Jembatan Ngaglik 1.

"Saya senang dan bangga terhadap tim yang telah berkerja keras siang dan malam. Sehingga, Jembatan Ngaglik 1 bisa selesai lebih cepat dengan waktu pengerjaan 19 hari kerja", ungkap Achmad dalam rilis, Minggu (17/4/2022).

Achmad menjelaskan, Jembatan Ngaglik 1 terletak di jalur Pantai Utara (Pantura) Jawa yang strategis bagi lalu lintas (lalin) logistik maupun barang dan jasa. Selain itu, penting sebagai jalur mudik lebaran.

Baca juga: Basuki Pastikan Jembatan Ngaglik Bisa Dilewati Kendaraan pada 22 April

"Dengan dibukanya Jembatan Ngaglik lebih cepat dari jadwal, kita berharap bisa memperlancar para pemudik yang akan pulang kampung pada Lebaran tahun 2022 ini", lanjutnya.

Sementara itu, Profesor Hidayat dari Institut Teknologi Surabaya (ITS) sekaligus Anggota Komisi Keselamatan Jembatan dan Terowongan Jembatan (KKJTJ) menerangkan, terdapat 2 jenis uji beban yang dilakukan pada Jembatan Ngaglik 1 yaitu dinamis dan statis.

"Uji beban, baik statis maupun dinamis dilakukan melalui 3 tahapan. Pertama uji dinamis, kemudian tahap kedua uji statis dan tahap ketiga dilakukan uji dinamis kembali", ungkap Hidayat.

Jembatan Ngaglik 1 terletak di Jalan JA Suprapto, Lamongan. Jembatan ini memiliki panjang 25,8 meter dengan lebar 18 meter.

Infrastruktur konektivitas ini dibangun pada tahun 1979, dan kemudian mengalami pelebaran pada tahun 1993 yang lalu.