Jembatan Ploso Baru Sudah Bisa Dilalui, Lihat Penampakannya

JAKARTA, KOMPAS.com - Jembatan Ploso di Kabupaten Jombang, Provinsi Jawa Timur, kini sudah bisa dilalui masyarakat. Setelah dilakukan peresmian pada Jumat (08/04/2022).

Melansir informasi dari unggahan Instagram Ditjen Bina Marga Kementerian PUPR, Jembatan Ploso telah diresmikan oleh Menteri PUPR Basuki Hadimuljono.

"Jembatan dengan total panjang 1,2 kilometer ini resmi bisa dilalui per hari ini (Jumat)," tulis akun @pupr_binamarga.

Baca juga: Jelang Lebaran 2022, Basuki Sebut Jembatan Ploso Bakal Diresmikan

Hadirnya jembatan baru ini sangat penting untuk konektivitas antar-kawasan sekitar. Akan mengurai simpul kemacetan akibat pertemuan lalu lintas dari 3 arah.

Dok. BBPJN Jawa Timur-Bali Jembatan Ploso kini sudah bisa dilalui masyarakat.

"Satu lagi akses penting agar mudik kita semakin lancar akhir bulan ini!," pungkas akun tersebut.

Di dalam unggahan tersebut, Menteri PUPR Basuki Hadimuljono juga menyampaikan bahwa Jembatan Ploso didesain untuk mendukung arus mudik pada tahun ini dan juga mengurai kemacetan di jalur mudik nantinya.

"Untuk itu kita bersyukur jembatan ini dapat diselesaikan hari ini," pungkas Basuki.

Dok. Dirjen Bina Marga Kementerian PUPR Jembatan Ploso kini sudah bisa dilalui masyarakat.

Jembatan yang membentang di atas Sungai Brantas ini dibangun dengan dana APBN senilai RP 137,7 miliar. Kontraktor pelaksananya PT Waskita Karya (Persero) Tbk.

Secara konstruksi, Jembatan Ploso berbentuk flyover/jalan layang bercabang seperti huruf Y dengan total panjang 1,27 kilometer.

Struktur jembatan terdiri dari 4 abutmen dengan jumlah pilar 13 pier dan lebar lajur 7 meter, dilengkapi sistem drainase untuk mengantisipasi terjadinya genangan saat turun hujan.

Dok. BBPJN Jawa Timur-Bali Jembatan Ploso yang baru di Kabupaten Jombang, Jawa Timur

Selain untuk mengurai simpul pertemuan lalu lintas dari 3 arah, jembatan ini nantinya bisa dimanfaatkan sebagai alternatif pengguna jalan dan mengurai kemacetan di wilayah tersebut.

Karena sering dilintasi kendaraan berat dari Jalan Nasional Jombang menuju Jalan Pantai Utara Jawa (Pantura) serta penghubung kawasan Jombang Selatan dan Jombang Utara.