Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Basuki Pastikan Jembatan Ngaglik Bisa Dilewati Kendaraan pada 22 April

Kompas.com - 08/04/2022, 18:00 WIB
Suhaiela Bahfein,
Hilda B Alexander

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono memastikan, Jembatan Ngaglik di Kabupaten Lamongan, Provinsi Jawa Timur (Jatim) bisa dilintasi kendaraan pada 22 April 2022.

Kepastian ini dia sampaikan ketika meninjau perbaikan Jembatan Ngaglik di Kabupaten Lamongan, Provinsi Jawa Timur (Jatim), Jumat (8/4/2022).

"Mudah-mudahan H-10 Lebaran sudah bisa dibuka dan siap dilalui kendaraan pada tanggal 22 April 2022," terang Basuki dikutip dari rilis yang diterima Kompas.com, Jumat (8/4/2022).

Basuki mengungkapkan kerusakan yang terjadi di Jembatan Ngaglik disebabkan oleh girder (balok penyangga) yang patah akibat dilewati truk gandeng bermuatan melebihi kapasitas atau Over Load Over Dimension (ODOL).

Kini, tengah dilakukan perbaikan penggantian girder dengan kekuatan menahan beban hingga 50 ton sesuai ketentuan Standar Nasional Indonesia (SNI) terbaru.

Menurutnya, kegiatan utama perbaikan berupa pemasangan lima girder sudah selesai dan tersisa pemasangan plat atau pekerjaan bagian atasnya.

Dengan digantinya girder jembatan berdasarkan SNI terbaru, ini bukan berarti nantinya jembatan tersebut boleh dilalui oleh ODOL.

Baca juga: Jembatan Ngaglik I Lamongan yang Ambles Selesai Diperbaiki H-10 Lebaran

Basuki mengungkapkan, penggantian lima girder Jembatan Ngaglik yang digunakan yaitu dari Waskita Precast.

Direktur Jenderal (Dirjen) Bina Marga Kementerian PUPR Hedy Rahadian mengungkapkan, sebelum terjadi kerusakan, Jembatan Ngaglik masih dalam kondisi baik dengan dilakukan perawatan rutin.

"Namun, beban kendaraan yang lewat sering melebihi standar kemampuan jembatan saat dibangun dulu dengan batas berat 35 ton-40 ton. Dengan perbaikan ini, kita pasang standar batas berat hingga 50 ton," ujar Hedy menambahkan.

Adapun Jembatan Ngaglik berlokasi di ruas Jalan Widang/Bedahan, Jaksa Agung Suprapto, Tumenggungbaru, Tumenggungan dan Lamongan.

Infrastruktur konektivitas itu memiliki bentang 25,8 meter dan lebar 18 meter yang pembangunannya dilakukan tahun 1993.

 

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com