JAKARTA, KOMPAS.com - Anda mungkin pernah merasa bahwa membersihkan debu di rumah merupakan pekerjaan yang tak pernah ada habisnya.
Itu memang benar. Pasalnya Anda selalu mendapati debu menyelimuti furnitur hingga lantai setiap harinya.
Rasanya tidak ada rumah yang benar-benar bisa bebas dari debu. Hal yang paling mungkin dilakukan hanyalah meminimalisir jumlahnya.
Salah satu cara awal untuk meminimalisir jumlah debu di rumah yaitu dengan mengetahui sumbernya.
Baca juga: Praktikkan 10 Langkah Ini, Debu Bakal Hilang dari Rumah Anda
Melansir dari situs Den Garden, berikut 12 sumber debu di rumah Anda yang paling umum berkontribusi.
Seiring berjalannya waktu, jalanan beraspal maupun beton terkikis setelah terpapar matahari, embun, hingga hujan.
Pengikisan itu membuat butiran-butiran material jalanan bertebaran udara. Kemudian terbawa angin dan masuk ke rumah melalui jendela dan pintu.
Tak hanya itu, alas kaki yang dikenakan penghuni rumah ketika berada di taman dan halaman juga turut mendekatkan debu untuk kemudian bisa masuk ke dalam.
Bahkan tanah liat menempel pada alas kaki nantinya akan mengering dan berubah menjadi butiran debu.
Pakaian dan sprei merupakan sumber debu yang selanjutnya. Karena kedua barang ini memiliki serat yang akan terlepas seiring digunakan. Kemudian akan berubah menjadi debu.
Mengingat pakaian dibuat dari tekstil yang ditenun atau dirajut dengan menggunakan serat mentah, seperti wol, katun, poliester, nilon dan akrilik. Sprei umumnya juga terbuat dari bahan katun, linen atau kain poliester.
Sama seperti pakaian, karpet dan pelapis furnitur sering dibuat dari tekstil sintetis atau alami seperti nilon atau wol.
Pemakaian sehari-hari membuatnya dapat mengirimkan banyak serat ke udara dan menjadi debu.
Sisa-sisa makanan kering seperti roti, kue, hingga sereal merupakan salah satu sumber debu yang menyelimuti lantai.
Sebab, remahan tersebut terinjak kaki dan kemudian hancur sampai partikel-partikel kecilnya terangkat ke udara.