Dukung Perhelatan KTT G20, Sejumlah 36 PLTS Akan Dibangun

KOMPAS.com – Demi mendukung perhelatan Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 pada bulan Oktober 2022, sejumlah 36 unit Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) akan dibangun oleh PT PLN (Persero).

PLTS atau photovoltaic rooftop yang tengah disiapkan ini berkapasitas 869 kilowatt peak dan akan meningkatkan penggunaan energi bersih sekaligus mendukung transisi energi sebagai isu utama dalam KTT G20 di Bali mendatang.

Adapun pemasangan PLTS tersebut terbagi menjadi dua bagian, yaitu di atap gedung milik PLN dan gedung milik PT Indonesia Power.

“Terdapat tiga konsentrasi utama kami dalam menyiapkan pasokan listrik untuk pelaksanaan KTT G20, di antaranya pemasangan PLTS pada 35 atap gedung milik PLN dan satu gedung milik PT Indonesia Power yang ditargetkan rampung pada Juli 2022,” jelas Direktur Bisnis PLN Regional Jawa Madura dan Bali Haryanto, dilansir dari Antara, Senin (28/2/2022).

Masih dalam rangka mendukung gelaran KTT G20, PLN juga membangun PLTS hybrid di Nusa Penida yang akan menyumbang pasokan aliran listrik bersih sebesar 3,5 megawatt.

Baca juga: Jelang KTT G20, Peningkatan Infrastruktur Akan Rampung Juli 2022

Penambahan pembangkit listrik tersebut merupakan antisipasi dalam menghadapi lonjakan kebutuhan listrik yang diperkirakan naik sebesar 20 persen menjelang KTT G20.

Selain itu, PLN juga akan membangun sebanyak 60 unit stasiun pengisian kendaraan listrik umum (SPKLU) yang mampu mengisi baterai ultra cepat dan 21 SPKLU yang bisa mengecas cepat di sejumlah lokasi strategis serta 150 home charging.

Pembangunan infrastruktur tersebut merupakan upaya untuk memfasilitasi kebutuhan pengisian daya mobil listrik yang akan digunakan oleh delegasi G20.

Berbeda dengan target penyelesaian PLTS, pembangunan stasiun pengisian kendaraan listrik ini ditargetkan rampung pada Agustus 2022.

“Setelah dilakukan pemetaan terhadap sekitar 656 unit mobil listrik yang akan digunakan selama kegiatan KTT G20 nanti, sehingga PLN menyiapkan SPKLU yang akan ditempatkan di lokasi-lokasi strategis,” pungkas Haryanto.