Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Lebih Baik Mana, Pot Plastik atau Tanah Liat untuk Tanaman?

Kompas.com - 12/02/2022, 06:00 WIB
Masya Famely Ruhulessin,
Hilda B Alexander

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Bagi yang ingin memiliki tanaman di rumah, pemilihan pot merupakan salah satu hal krusial yang patut dipertimbangkan. Pasalnya, ini akan berpengaruh kepada pertumbuhan tanaman.

Terdapat dua jenis wadah yang umumnya digunakan sebagai wadah tanaman yakni pot plastik dan pot dari material tanah liat.

Masing-masing bahan ini memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing yang bisa menjadi bahan pertimbangan sebelum Anda membelinya.

Dari segi harga, pot plastik jauh lebih murah dari pada pot tanah liat. Selain mudah dicari, pot plastik juga tersedia dalam banyak ukuran, warna, tekstur dan variasi motif sehingga mudah disesuaikan dengan dekorasi rumah.

Baca juga: Sisa Tirai Jendela Lipat Didaur Ulang Jadi Tas dan Pot Tanaman

Namun bobot pot plastik yang ringan membuat pot plastik mudah terbail terlebih bila di rumah Anda memiliki anak yang aktif atau hewan peliharaan.

Hal ini sangat berbeda dengan pot tanah liat, yang memiliki tekstur lebih berat. Jadi meskipun diletakan di luar ruangan yang berangin sekalipun, pot jenis ini tidak mudah goyah.

Sinar matahari juga menyebabkan plastik menjadi rapuh seiring berjalannya waktu. Karena itu sangat disarankan untuk menggunakan pot plastik sebagai wadah tanaman indoor.

Dari segi tampungan air, pot plastik menampung lebih banyak air daripada tanah liat, sehingga menjadikannya pilihan ideal untuk tanaman yang tumbuh subur di tanah lembab.

Sementara tanah dalam pot tanah liat bisa lebih cepat kering sehingga Anda perlu menyirami tanaman lebih banyak dan lebih sering.

Namun pot tanah liat memungkinkan pergerakan udara dan air sehingga dapat mencegah busuk akar dan jamur tanah akibat penyiraman yang berlebihan.

Meskipun lebih mudah didapat, namun pot plastik tidak ramah lingkungan. Apalagi tidak semua daerah menawarkan daur ulang plastik sehingga pot-pot plastik bekas banyak berakhir di tempat sampah.

Sebaliknya, wadah tanah liat pada akhirnya akan terurai kembali menjadi komponen aslinya jika pot pecah sehingga meminimalkan sampah.

Pot plastik dan tanah liat masing-masing memiliki kelebihan dan kekurangan. Pililhlan material yang sesuai dengan kebutuhan tanaman serta lokasi penempatan pot. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com