Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bintang Bano, Bendungan Terbesar di NTB Siap Diresmikan

Kompas.com - 13/01/2022, 05:30 WIB
Ardiansyah Fadli,
Hilda B Alexander

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Bintang Bano, bendungan multifungsi di Kecamatan Brang Rea, Kabupaten Sumbawa Barat, NTB, siap diresmikan Presiden Joko Widodo (Jokowi).

Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono mengatakan, Bendungan Bintang Bano akan menjadi bendungan ketiga di NTB setelah Bendungan Tanju yang diresmikan pada tahun 2018 dan Bendungan Mila (2019).

"Bendungan ini juga yang terbesar di NTB dari sisi kapasitas tampungnya dengan volume 76 juta meter kubik," kata Basuki dalam keterangannya, Rabu (12/01/2022). 

Basuki menyebut total terdapat enam bendungan di NTB yang dibangun pada masa Pemerintahan Presiden Jokowi.

Baca juga: Bendungan Jragung Bakal Suplai Air Baku di Tiga Daerah

Tiga Bendungan yakni Beringin Sila, Tiu Suntuk dan Meninting kini tengah dibangun.

Enam bendungan itu merupakan bagian dari 61 bendungan yang dibangun di seluruh Indonesia, sesuai dengan visi misi Presiden Jokowi untuk ketahanan pangan, dengan kunci utamanya air, lahan atau sawah, benih, pupuk, dan petani.

Bendungan multifungsi Bintang Bano bermanfaat untuk irigasi lahan pertanian seluas 6.700 hektar. Sebelumnya 4.200 hektar merupakan tadah hujan dan belum diolah dengan baik.

Diharapkan dengan adanya bendungan ini akan bisa ditanami padi dua kali dalam setahun.

Bendungan Bintang Bano yang dibangun dengan total anggaran Rp 1,44 triliun dilaksanakan oleh kontraktor PT Brantas Abipraya-PT Hutama Karya-PT Bahagia Bangun Nusa (KSO) juga difungsikan untuk mengurangi banjir di Kabupaten Sumbawa Barat sebesar 53 persen.

"Berdasarkan laporan dari Pak Bupati Sumbawa Barat dan Wakil Bupati, saat terjadi hujan besar di daerah Taliwang, Sumbawa Barat sudah tidak terjadi banjir lagi. Apalagi nanti kalau Bendungan Tiu Suntuk selesai juga akan menambah daya kendali banjir," tutur Basuki. 

Selain itu, bendungan ini difungsikan untuk pemenuhan kebutuhan air baku untuk 7 kecamatan di Sumbawa Barat berkapasitas 550 liter per detik.

Juga terdapat potensi penghasil listrik dari tenaga air sebesar 6,6 megawatt, dan juga belum nanti ditambah panel surya terapung (floating panel).

"Terakhir sudah pasti potensi pariwisata, untuk itu insyaallah peresmiannya dengan menaiki perahu naga," imbuh Basuki. 

Untuk diketahui, tahun 2022 ini terdapat 9 bendungan yang akan diresmikan, termasuk salah satunya Bendungan Beringin Sila di Kabupaten Sumbawa berkapasitas 27 juta meter kubik.

Sesuai rencana kontrak akan selesai pada tahun 2022 dengan progres saat ini 70 persen.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com