Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bendungan Jragung Bakal Suplai Air Baku di Tiga Daerah

Kompas.com - 11/01/2022, 12:00 WIB
Aisyah Sekar Ayu Maharani,
Hilda B Alexander

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com – Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) saat ini tengah membangun Bendungan Jragung di Kabupaten Semarang.

Dilansir dari laman resmi Kementerian PUPR, Selasa (11/1/2022), pembangunan bendungan tersebut diproyeksikan dapat memenuhi kebutuhan irigasi pertanian masyarakat Kabupaten Semarang.

Selain itu, Bendungan Jragung yang mulai dikerjakan pada akhir 2020 itu disebut bisa dimanfaatkan sebagai sumber air baku sebesar 1 meter kubik per detik dan akan menyuplai 3 daerah, yakni Semarang, Demak dan Grobogan.

Lebih lanjut, bendungan ini juga dikatakan mampu mengurangi risiko banjir area hilir dari 378.000 meter kubik per detik menjadi 170.000 meter kubik per detik.

Baca juga: Berapa Hektar Lahan Pertanian yang Bisa Diairi Bendungan Jragung Semarang?

Artinya, jumlah banjir yang diperkirakan akan mampu direduksi adalah sebesar 45 persen. Manfaat Bendungan Jragung juga ditambah dengan potensi yang dimiliki sebagai Pembangkit Listrik Tenaga Mikro Hidro berkapasitas 1.400 KW serta destinasi wisata.

Sedangkan untuk keperluan irigasi, bendungan yang dibangun melalui Balai besar Wilayah Sungai (BBWS) Pemali Juana, Ditjen Sumber Daya Air tersebut bisa mengirigasi lahan pertanian seluas 4.528 hektar di Kabupaten Semarang.

Tidak hanya itu, bendungan yang ditargetkan akan rampung pengerjaannya pada akhir tahun 2023 ini memiliki kapasitas tampung sebesar 90 juta meter kubik dengan luas genangan sebesar 503,1 hektar.

"Pembangunan bendungan akan diikuti dengan pembangunan jaringan irigasinya, sehingga dengan adanya suplai air yang kontinu dari bendungan, petani yang sebelumnya hanya satu kali tanam setahun, bisa bertambah menjadi 2-3 kali tanam," kata Menteri Basuki.

Untuk diketahui, secara administrasi, bendungan Jragung membentang di tiga dusun di Desa Candireho, yakni Dusun Borangan, Dusun Sapen dan Dusun Kedung Glatik, Kecamatan Pringapus, Kabupaten Semarang.

Berfungsi juga untuk mendukung program kedaulatan dan ketahanan air Provinsi Jawa Tengah, sumber air bendungan Jragung berasal dari Sungai Jragung dengan luas Daerah Aliran Sungai (DAS) sebesar 94 kilometer persegi.

Adapun proyek pembangunannya dilakukan melalui tiga paket pekerjaan. Paket I dikerjakan oleh PT Waskita Karya dengan nilai kontrak Rp 806,3 miliar dan progres fisik hingga 26 Desember 2021 mencapai 5,7 persen.

Sementara itu, Paket II proyek dikerjakan oleh PT WIjaya Karya-PT BRP (KSO) dengan nilai kontrak Rp 758 miliar serta progres sejauh 6,7 persen.

Dan paket terakhir, yaitu Paket III dikerjakan oleh PT Brantas Abipraya-PT Pelita Nusa Perkasa (KSO) senilai Rp 735,9 miliar dengan capaian fisik sebesar 4,28 persen.

Melalui penyedia jasa konstruksi tersebut, Bendungan Jragung didesain dengan Tipe Urugan Zonal Inti Tegak yang dilengkapi elevasi puncak bendungan setinggi 119,5 meter dan lebar puncak bendungan sekitar 10 meter.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com