Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

5 Isu Utama Perhotelan 2022, Mulai dari Tenaga Kerja hingga Inflasi

Kompas.com - 02/01/2022, 09:08 WIB
Aisyah Sekar Ayu Maharani,
Hilda B Alexander

Tim Redaksi

Sumber 4hoteliers

KOMPAS.com – Memasuki tahun baru 2022, Kepala Eksekutif ICAEW Michael Izza bersama dengan para ahli lainnya berdiskusi terkait tren atau topik yang akan banyak dibahas pada tahun ini.

Dilansir dari 4hoteliers, Sabtu (1/1/2021), tahun baru 2022 ini akan menjadi masa penentu kondisi ekonomi global pasca pandemi Covid-19.

Para ahli melihat adanya perubahan yang signifikan saat mereka mulai beralih dari ketergantungan energi berbahan bakar fosil, dalam menghadapi dampak ekonomi saat pandemi hingga berbagai teknologi baru yang diadopsi untuk meningkatkan ketahanan organisasi.

Adapun perkiraan 5 tren utama yang akan menjadi topik pembahasan hangat pada tahun 2022 adalah sebagai berikut.

1. Keterampilan data yang harus lebih maju

Manajer Teknis Tech and the Profession David Lyford-Tilley melihat adanya peningkatan aset digital, seperti cryptocurrency dan non-fungible token (NFT) tahun 2022.

Ini menjadi ridiko signifikan bagi bisnis karena analisis data semakin mudah untuk diakses oleh tim keuangan.

Kendati demikian, professional keuangan membutuhkan keterampilan data yang harus lebih maju untuk mengimbangi perkembangan ini.

2. Keberhasilan laporan berkelanjutan

Yayasan Standar Pelaporan Keuangan Internasional (IFRS) telah membentuk Dewan Standar Keberlanjutan Internasional (ISSB).

Bersama dengan Dewan Standar Akuntasi Internasional (IASB), mereka harus menjawab tuntutan dari investor terkait sustainability reporting atau laporan berkelanjutan.

Adapun laporan berkelanjutan adalah laporan kinerja perusahaan di segala bidang bisnis untuk mengukur, mengungkapkan serta mengelola perubahan dalam rangka membuat kegiatan berkelanjutan.

“ISSB menandai tonggak penting karena merupakan langkah pertama menuju pengembangan dasar yang sangat dibutuhkan untuk laporan keberlanjutan, yang diharapkan akan diadopsi di seluruh dunia,” kata Direktur Keberlanjutan ICAEW Richard Spencer.

3. Pasar tenaga kerja menjadi lebih jelas

Selama pandemi Covid-19 berlangsung, pasar tenaga kerja menjadi melemah dan tidak menentu.

Tetapi pada tahun baru 2022 ini, dikabarkan bahwa para pengusaha sedang berjuang untuk menemukan pekerja terampil yang mereka butuhkan.

Kendati demikian, Direktur Sektor Publik dan Perpajakan ICAEW Alison Ring mengatakan bahwa masih ada defisit keterampilan yang besar serta sangat perlu untuk ditangani.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pertambahan Nilai Ekonomi Berkat Sertifikat Tanah Tembus Rp 6.322 Triliun

Pertambahan Nilai Ekonomi Berkat Sertifikat Tanah Tembus Rp 6.322 Triliun

Berita
Tiga Bulan Pertama, Lippo Karawaci Raih Pra-penjualan Rp 1,5 Triliun

Tiga Bulan Pertama, Lippo Karawaci Raih Pra-penjualan Rp 1,5 Triliun

Berita
Pendaftaran Tanah lewat PTSL Capai 112 Juta Bidang

Pendaftaran Tanah lewat PTSL Capai 112 Juta Bidang

Berita
Puji Progres Bendungan Meninting, Basuki: Mudah-mudahan Agustus Selesai

Puji Progres Bendungan Meninting, Basuki: Mudah-mudahan Agustus Selesai

Berita
Pendapatan Turun, SBI Berharap pada Proyek Strategis Nasional IKN

Pendapatan Turun, SBI Berharap pada Proyek Strategis Nasional IKN

Berita
Pendapatan Waskita Beton Naik 38 Persen Jadi Rp 505,68 Miliar

Pendapatan Waskita Beton Naik 38 Persen Jadi Rp 505,68 Miliar

Berita
Jumlah Backlog Kepemilikan Rumah Berkurang Jadi 9,9 Juta

Jumlah Backlog Kepemilikan Rumah Berkurang Jadi 9,9 Juta

Berita
Kuartal I-2024, Harita Nickel Catat Kenaikan Pendapatan 26 Persen

Kuartal I-2024, Harita Nickel Catat Kenaikan Pendapatan 26 Persen

Berita
[POPULER PROPERTI] Pasok Material Tol Padang-Sicincin, HK Kolaborasi dengan Korem 032/Wirabraja

[POPULER PROPERTI] Pasok Material Tol Padang-Sicincin, HK Kolaborasi dengan Korem 032/Wirabraja

Berita
9 Jembatan Tua di Jatim Tuntas Diganti, Telan Biaya Rp 591,9 Miliar

9 Jembatan Tua di Jatim Tuntas Diganti, Telan Biaya Rp 591,9 Miliar

Berita
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Pekalongan: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Pekalongan: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Purbalingga: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Purbalingga: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Brebes: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Brebes: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Kebumen: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Kebumen: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Kini, Masyarakat Banyuwangi Tak Lagi Waswas soal Kepastian Tanah

Kini, Masyarakat Banyuwangi Tak Lagi Waswas soal Kepastian Tanah

Berita
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com