Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

5 Isu Utama Perhotelan 2022, Mulai dari Tenaga Kerja hingga Inflasi

Dilansir dari 4hoteliers, Sabtu (1/1/2021), tahun baru 2022 ini akan menjadi masa penentu kondisi ekonomi global pasca pandemi Covid-19.

Para ahli melihat adanya perubahan yang signifikan saat mereka mulai beralih dari ketergantungan energi berbahan bakar fosil, dalam menghadapi dampak ekonomi saat pandemi hingga berbagai teknologi baru yang diadopsi untuk meningkatkan ketahanan organisasi.

Adapun perkiraan 5 tren utama yang akan menjadi topik pembahasan hangat pada tahun 2022 adalah sebagai berikut.

1. Keterampilan data yang harus lebih maju

Manajer Teknis Tech and the Profession David Lyford-Tilley melihat adanya peningkatan aset digital, seperti cryptocurrency dan non-fungible token (NFT) tahun 2022.

Ini menjadi ridiko signifikan bagi bisnis karena analisis data semakin mudah untuk diakses oleh tim keuangan.

Kendati demikian, professional keuangan membutuhkan keterampilan data yang harus lebih maju untuk mengimbangi perkembangan ini.

2. Keberhasilan laporan berkelanjutan

Yayasan Standar Pelaporan Keuangan Internasional (IFRS) telah membentuk Dewan Standar Keberlanjutan Internasional (ISSB).

Bersama dengan Dewan Standar Akuntasi Internasional (IASB), mereka harus menjawab tuntutan dari investor terkait sustainability reporting atau laporan berkelanjutan.

Adapun laporan berkelanjutan adalah laporan kinerja perusahaan di segala bidang bisnis untuk mengukur, mengungkapkan serta mengelola perubahan dalam rangka membuat kegiatan berkelanjutan.

“ISSB menandai tonggak penting karena merupakan langkah pertama menuju pengembangan dasar yang sangat dibutuhkan untuk laporan keberlanjutan, yang diharapkan akan diadopsi di seluruh dunia,” kata Direktur Keberlanjutan ICAEW Richard Spencer.

3. Pasar tenaga kerja menjadi lebih jelas

Selama pandemi Covid-19 berlangsung, pasar tenaga kerja menjadi melemah dan tidak menentu.

Tetapi pada tahun baru 2022 ini, dikabarkan bahwa para pengusaha sedang berjuang untuk menemukan pekerja terampil yang mereka butuhkan.

Kendati demikian, Direktur Sektor Publik dan Perpajakan ICAEW Alison Ring mengatakan bahwa masih ada defisit keterampilan yang besar serta sangat perlu untuk ditangani.

Meskipun saat ini masih banyak yang belum terbentuk dengan jelas, tetapi diperkirakan pasar tenaga kerja akan menjadi jelas pada 2022.

“Bentuk populasi pekerja dan kebijakan yang diperlukan untuk mendukung orang kembali bekerja akan menjadi penting,” ungkap Direktur Layanan Keuangan ICAEW Philippa Kelly.

4. Titik balik net zero

Net zero atau netralitas karbon adalah istilah yang digunakan sebagai upaya untuk menyeimbangkan jumlah karbon dioksida atau gas rumah kaca yang dilepas ke atmosfer untuk meminimalisir total emisi gas rumah kaca.

Sedangkan pada tahun 2020, terlihat adanya perubahan cara membahas lingkungan dan ekonomi.

Lebih lanjut, misalnya di Koferensi Perubahan Iklim PBB 2021 di Glasgow, banyak percakapan yang lebih jauh membahas tentang keuangan, cara untuk memobilisasi triliunan dolar dalam sektor swasta hingga pemulihan ekonomi dan perdagangan ketimbang tentang lingkungan.

“Dua tahun ke depan akan menjadi kunci dalam mencapai ambisi yang ditetapkan di pertemuan-pertemuan ini dan buktinya adalah melihat bagaimana penggabungan itu dipertahankan hingga COP27 di Sharm el Sheikh dan kemudian di UEA,” tambah Spencer.

5. Inflasi yang tinggi

Kelly kembali menjelaskan bahwa akan ada inflasi yang tinggi karena pihak bank sentral memonetisasi utang, meski saat ini inflasi tetap rendah.

Situasi inflasi yang akan tiba-tiba nantinya disebut dengan saus tomat dalam botol.

Alison Ring menambahkan bahwa inflasi yang lebih tinggi seharusnya bersifat sementara dalam teori, tetapi risiko spiral inflasi tidak dapat dikesampingkan.

https://www.kompas.com/properti/read/2022/01/02/090803621/5-isu-utama-perhotelan-2022-mulai-dari-tenaga-kerja-hingga-inflasi

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke