Konstruksi Seksi Pamungkas Tol Cijago Dijanjikan Rampung Juni 2022

JAKARTA, KOMPAS.com - Direktur Utama PT Translingkar Kita Jaya (TLKJ) Hilman Muchsin mengungkapkan, konstruksi Tol Cinere-Jagorawi (Cijago) Seksi 3 Kukusan-Cinere bisa selesai Juni tahun 2022 mendatang.

"Justru, pada bulan Juni kita harapkan mudah-mudahan bisa diselesaikan," jelas Hilman usai acara penandatanganan perjanjian kredit sindikasi Tol Cijago di Jakarta, Selasa (14/12/2021).

Sedianya, penyelesaian pembangunan seksi ini ditargetkan pada akhir tahun 2022, namun TLKJ berupaya untuk mempercepatnya pada Juni tahun depan.

Hilman menjelaskan, progres konstruksi Tol Cijago Seksi 3 sudah mencapai sekitar 20 persen semenjak dilakukan groundbreaking (peletakan batu pertama) Mei 2021.

Adapun pembebasan lahannya sudah mencapai kurang lebih sekitar 87-90 persen.

Sementara untuk target operasional Tol Cijago Seksi 3 diharapkan bisa dilakukan 1-2 bulan setelah konstruksi selesai karena harus melewati uji laik fungsi (ULF) dan sebagainya.

Baca juga: Baru 80 Persen, Pembebasan Lahan Tol Cijago Terganjal Sejumlah Kendala

Konstruksi seksi pamungkas Tol Cijago itu akan terus dikebut agar seluruh ruas Tol Jakarta Outer Ring Road (JORR) II bisa tersambung secara penuh.

Dengan tersambung secara penuh tersebut nantinya akan memudahkan serta melancarkan aktivitas lalu lintas (lalin) dari Bodetabek dan sebaliknya.

Tol Cijago Seksi 3 merupakan Proyek Strategis Nasional (PSN) yang diharapkan menjadi katalisator partumbuhan ekonomi kawasan.

Seksi ini menghubungkan Kukusan-Cinere sepanjang 5,4 kilometer sekaligus menegkapi 2 seksi Tol Cijago sebelumnya yaitu Seksi 1 Jagorawi-Raya Bogor sepanjang 3,7 Kilometer, dan Seksi 2 Raya Bogor-Kukusan sepanjang 5,5 kilometer.

Tol Cijago juga merupakan bagian dari Jalan Tol JORR II yang terdiri atas ruas Cengkareng-Kunciran (15,2 Kilometer).

Baca juga: Bangun Tol Cijago, TLKJ Dapat Pinjaman Rp 2,68 Triliun dari BNI dan SMI

Lalu, Kunciran-Serpong (11,2 Kilometer), Serpong-Cinere (10,1 kilometer), Cinere-Jagorawi (14,6 Kilometer), Cimanggis-Cibitung (25,4 kilometer), Cibitung-Cilincing (33,9 kilometer), dan Akses Tanjung Priok (12,1 Kilometer).

Sebagai Proyek Strategis Nasional (PSN), Tol Cijago berilai strategis dan dapat meningkatkan volume distribusi barang dan jasa di kawasan Jabodetabek.

Ruas jalan tol ini juga akan memperlancar arus mobilitas warga Bodetabek menuju Jakarta dan Bandara Soekarno-Hatta.