Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

KCIC Lengkapi Kereta Cepat Jakarta Bandung dengan Fasilitas Kereta Ukur

Kompas.com - 06/12/2021, 15:30 WIB
Ardiansyah Fadli,
Hilda B Alexander

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Direktur PT KCIC Dwiyana Slamet Riyadi mengatakan Kereta Cepat Jakarta Bandung (KCJB) akan dilengkapi dengan fasilitas kereta ukur yang berfungsi untuk melakukan pemeriksaan, inspeksi, hingga pengujian comprehensive inspection train (CIT). 

Menurutnya kereta ukur ini akan diproduksi bersamaan dengan rangkaian gerbong CR400AF yang akan digunakan untuk kebutuhan uji coba dan perawatan jaringan prasarana KCJB.

“Selain rangkaian EMU terbaru canggih untuk operasional penumpang, kami juga akan siapkan kereta ukur berkecepatan tinggi yang sama hebatnya untuk kebutuhan uji coba dan perawatan jaringan parasarana KCJB,” kata Dwiyana dalam keterangannya yang diterima Kompas.com, Senin (06/12/2021). 

Baca juga: Mengungkap Progres Empat Stasiun Kereta Cepat Jakarta-Bandung

Kereta ukur dirancang agar dapat mendeteksi kondisi lintasan, pengukuran listrik aliran atas atau overhead contact system (OCS), pengujian dan pemeriksaan jaringan komunikasi, sistem persinyalan, serta dinamika dan integrasi rel-roda dalam kecepatan tinggi hingga 350 kilometer per jam.

Kereta ukur ini akan melaju maksimal sampai kecepatan 350 kilometer per jam.

Meski dengan kecepatan tersebut, kereta ukur KCJB diklaim mampu mendeteksi kondisi lintasan, melakukan pemeriksaan terhadap OCS, jaringan untuk telekomunikasi, sistem persinyalan, dan banyak infrastruktur KCJB lainnya dengan akurasi tinggi.

Kereta ukur akan dilengkapi sistem yang dapat mengumpulkan, memproses, dan menganalisa data terkait kondisi lintasan yang dilaluinya secara otomatis, real-time dan menyeluruh.

Dwiyana menyebut, kemampuan ini sangat dibutuhkan di industri kereta cepat agar proses pemeliharaan infrastruktur kereta cepat dapat berjalan optimal dan efisien.

Kereta ukur juga mampu menginspeksi jaringan prasarana KCJB secara akurat, real-time, dan otomatis saat melaju dengan kecepatan 350 kilometer per jam.

Untuk pengukuran geometri lintasan KCJB, kereta ukur ini menerapkan teori inersia, pemrosesan gambar berkecepatan tinggi, dan teknologi laser berkecepatan tinggi.

Dengan begitu, kereta ukur mampu melakukan pengukuran akurat terhadap lebar rel, kesejajaran rel, cross section atau pertinggian rel kiri-kanan dan lendutan rel.

Lalu untuk OCS, teknologi pengukuran kontak dan non kontak digunakan untuk mengukur parameter geometri kawat kontak, parameter interaksi antara pantograph dan kawat kontak, dan parameter power supply secara real-time.

Ada juga Sistem pengukuran gaya untuk mengukur mengukur gaya kontak antara pantograph dan kawat kontak, hard spot, arcing, dan lainnya.

Ditambah sistem Pengukuran Optik untuk mengukur ketinggian kawat kontak, jarak stagger, jarak horizontal dan vertikal antara dua kabel kontak.

Untuk kebutuhan pemeriksaan komunikasi, kereta ukur akan dilengkapi peralatan untuk mengukur jangkauan sinyal komunikasi, gangguan medan elektromagnetik lingkungan, data suara dan data kontrol layanan penumpang, serta data kontrol kereta.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com