Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Urai Kemacetan, Underpass Bulak Kapal Digenjot Selesai Akhir 2021

Kompas.com - 29/10/2021, 06:30 WIB
Muhdany Yusuf Laksono,
Hilda B Alexander

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Pembangunan Underpass Bulak Kapal di Bekasi diperkirakan akan selesai pada akhir tahun 2021.

Sebab berdasarkan data sampai minggu ketiga Oktober, progres konstruksi fisik telah mencapai 90,438 persen.

Progres ini melebihi rencana pekerjaan yang ditetapkan yaitu 82,865 persen dengan kontrak rampung pada pertengahan Maret 2022.

Underpass Bulak Kapal akan memiliki panjang 690 meter, namun panjang efektif beserta frontage nya menjadi 930 meter.

Baca juga: Pengelolaan Jalan Tol Berkelanjutan Tengah Digalakkan, Apa Maksudnya?

Dengan adanya underpass ini, diharapkan dapat memperlancar arus kendaraan di ruas jalan nasional Ir. H Juanda yang terhubung dengan jalan kota Ir. Joyo Martono dan Jalan Pahlawan.

Pejabat Pembuat Komitmen 1.5 Satuan Kerja Pelaksanaan Jalan Nasional (Satker Pelaksanaan Jalan Nasional) I Andy Suryanto mengatakan, masa konstruksi dimulai 20 September 2020.

Dengan masa pelaksanaan 540 hari kalender, dan jadwal PHO (Provisional Hand Over) pada 17 Maret 2022. Dibangun dengan anggaran senilai Rp 87,3 miliar.

"Saat ini tim lapangan beserta kontraktor berusaha percepat pekerjaan dilapangan dengan ditagetkan selesai pada 31 Desember 2021, lebih cepat dari awal," kata Andy dikutip dari laman Ditjen Bina Marga Kementerian PUPR, Kamis (28/10/2021).

Andy menjelaskan, underpass ini akan mengatasi dua masalah di persimpangan Bulak Kapal yang terjadi selama ini.

Pertama untuk jalur menerus di jalan Ir. H. Juanda memiliki hambatan sebidang. Kedua, di jalan kota Pahlawan ada perlintasan kereta api.

Baca juga: Stasiun MRT Kota Bakal Terintegrasi dengan Underpass Stasiun KA Kota

Selain itu, arus lalu lintas kendaraan wilayah Bulak Kapal akan semakin meningkat kedepannya terkait adanya rencana pintu keluar tol Becakayu (Bekasi-Cawang-Kampung Melayu) di Bekasi Timur serta pembangunan double track kereta api.

Dia menyampaikan, tantangan konstruksi underpass yang berada di area perkotaan padat utamanya tentang manajemen lalu lintas.

Namun, kondisi itu disebut berhasil dihadapi dengan berkoordinasi dengan pihak-pihak terkait.

Kemudian tantangan kedua yakni bekerja kondisi pandemi. Terkait pengaturan tenaga kerja dan penyesuaian jam kerja.

"Kondisi pandemi ini kebutuhan material besi mengalami lonjakan tinggi, ada kendala supply chain pada awal-awal pekerjaan, namun alhamdulilah sudah tersekesaikan," terang Andy.

Underpass Bulak Kapal direncanakan juga akan ada aspek beautifikasi dengan mengedepankan seni dan budaya lokal Betawi Bekasi.

Penambahan keindahan dilakukan diantaranya dengan ornamen lokal visual tari topeng di dinding dan ornamen bambu runcing sebagai simbol patriot yang merupakan julukan Kota Bekasi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com