Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Infrastruktur Transportasi Bakal Dilengkapi Working Space hingga Hotel

Kompas.com - 05/10/2021, 12:00 WIB
Muhdany Yusuf Laksono,
Hilda B Alexander

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kementerian Perhubungan (Kemenhub) membuka peluang kerja sama dengan pihak swasta untuk pengembangan infrastruktur transportasi.

Hal ini mengingat alokasi APBN yang terbatas, skema kerja sama dipilih untuk dapat mendukung percepatan pembangunan sarana dan prasarana transportasi di Indonesia.

Ke depannya infrastruktur transportasi akan dikembangkan sebagai tempat olahraga, tempat pertemuan, hotel, working space, atau keperluan lainnya.

Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengatakan, transportasi menjadi salah satu infrastruktur yang dibutuhkan masyarakat, sekaligus sektor pendukung pertumbuhan ekonomi.

Baca juga: Rute Apps Platform Baru Mendeteksi Kepadatan Penumpang Transportasi di Jakarta

"Kami ingin terus mengembangkan infrastruktur perhubungan sebagai bukti nyata pelayanan kepada masyarakat," katanya dalam acara Investor Gathering 'Infrastructure Land Transportation Outlook' dikutip dari laman Kemenhub, Selasa (05/20/2021).

Dia menyampaikan, Kemenhub terus berupaya untuk menciptakan sinergi dengan para pelaku usaha swasta untuk turut membangun dan mengembangkan infrastruktur guna mendukung pertumbuhan ekonomi Indonesia.

"Sudah saatnya layanan transportasi Indonesia berkelas dunia dan sejajar dengan negara lain," jelasnya.

Sesjen Kemenhub Djoko Sasono menambahkan, sejumlah infratruktur transportasi telah dikerjasamakan melalui pendanaan kreatif non-APBN dengan skema Kerjasama Pemerintah dan Badan Usaha (KPBU).

"Antara lain, Perkeretapian Makassar-Pare-Pare, Bandara Komodo Labuan Bajo, Pelabuhan Patimban Subang, dan Pelabuhan Anggrek Gorontalo Utara," ujarnya.

Baca juga: Empat Proyek Integrasi Transportasi Jabodetabek Diresmikan, Ini Daftarnya

Djoko menyebutkan, sejumlah tantangan pelaksanakan KPBU di Indonesia yakni skema relatif baru, sehingga perlu promosi, dan learning process.

Termasuk keterbatasan SDM yang paham dan memiliki keahlian KPBU serta proses pelaksanaan KPBU di lapangan yang cukup lama dan rumit perizinannya.

"Terkait hal itu guna mempercepat proses KPBU, kami telah mengajukan surat kepada Menteri Koordinator Bidang Perekonomian tentang simplifikasi proses pelaksanaan KPBU di Lingkungan Kementerian Perhubungan," tutur Djoko.

Dirjen Perhubungan Darat Kemenhub Budi Setiyadi menjelaskan, ada tiga alasan Pemerintah membuka peluang kerja sama dengan sektor swasta.

"Adanya keterbatasan APBN, bisa menjadi sumber pendapatan negara atau PNBP, dan ada peningkatan pelayanan kepada masyarakat," katanya.

Budi Setiyadi menuturkan, saat ini Kemenhub mengelola sejumlah Terminal Tipe A, Jembatan Timbang, dan Pelabuhan Penyeberangan di sejumlah wilayah di Indonesia.

Kemenhub pun membuka peluang kerjasama dalam pengembangan dan pengelolaan sejumlah infrastruktur tersebut.

Baca juga: Integrasi Tarif Transportasi Umum Akan Menghemat Pengeluaran Warga

Selain sebagai tempat naik dan turun penumpang, nantinya infrstruktur transportasi seperti terminal bus, juga akan dikembangkan sehingga dapat digunakan untuk keperluan lain.

"Di antaranya sebagai tempat olahraga, tempat pertemuan, hotel, working space, atau keperluan lain," jelasnya.

Saat ini, Kemenhub melalui Ditjen Perhubungan Darat mengelola lebih dari 125 terminal penumpang tipe A, 88 Unit Pelaksana Penimbangan Kendaraan Bermotor (UPPKB) atau jembatan timbang, dan 13 dermaga di Danau Toba yang sangat mungkin untuk dikerjasamakan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Prototipe Rumah Sederhana Dinilai Mudahkan Pengembang dan Pemda

Prototipe Rumah Sederhana Dinilai Mudahkan Pengembang dan Pemda

Perumahan
Apersi Dukung Pemerintah Rilis Kebijakan Prototipe Rumah Sederhana

Apersi Dukung Pemerintah Rilis Kebijakan Prototipe Rumah Sederhana

Perumahan
[POPULER PROPERTI] Perumahan Murah Meriah di Sleman, Harganya Kurang dari Rp 200 Juta

[POPULER PROPERTI] Perumahan Murah Meriah di Sleman, Harganya Kurang dari Rp 200 Juta

Berita
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Blitar: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Blitar: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Madiun: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Madiun: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Tuban: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Tuban: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Ngawi: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Ngawi: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Nganjuk: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Nganjuk: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Andalkan Merek Sendiri, Vila Mewah Ini Siap Berkompetisi di Bali

Andalkan Merek Sendiri, Vila Mewah Ini Siap Berkompetisi di Bali

Kawasan Terpadu
IHG Operasikan Sembilan Hotel Baru di Indonesia Tahun 2024

IHG Operasikan Sembilan Hotel Baru di Indonesia Tahun 2024

Hotel
Ada 'Long Weekend', Whoosh Angkut Lebih dari 78.000 Penumpang

Ada "Long Weekend", Whoosh Angkut Lebih dari 78.000 Penumpang

Berita
4 Hari 'Long Weekend', Penumpang Stasiun Gambir-Pasar Senen Melonjak

4 Hari "Long Weekend", Penumpang Stasiun Gambir-Pasar Senen Melonjak

Berita
Lewat Pelataran, Urus Sertifikat Tanah Bisa Dilakukan Akhir Pekan

Lewat Pelataran, Urus Sertifikat Tanah Bisa Dilakukan Akhir Pekan

Berita
Kini, Pelataran Hadir di 107 Kantor BPN Seluruh Indonesia

Kini, Pelataran Hadir di 107 Kantor BPN Seluruh Indonesia

Berita
Naik Whoosh Lebih Mudah, Ada Banyak Integrasi Moda

Naik Whoosh Lebih Mudah, Ada Banyak Integrasi Moda

Berita
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com