JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden Jokowi meresmikan Pos Lintas Batas Negara (PLBN) Terpadu Sota di Kabupaten Merauke, Provinsi Papua pada Minggu (03/10/2021).
PLBN Terpadu Sota merupakan PLBN ke delapan yang dibangun di perbatasan-perbatasan Indonesia.
Deikian halnya dengan pembangunan kedua di Papua setelah Skouw, dan selanjutnya menyusul PLBN Yetetkun di Kabupaten Boven Digoel.
Pembangunan PLBN Terpadu merupakan komitmen Pemerintah dalam meningkatkan mendorong pemerataan hasil pembangunan serta mengurangi disparitas.
Khususnya di wilayah 3T (terdepan, terluar dan tertinggal), sesuai dengan amanat Nawacita yang dicetuskan Presiden Jokowi lima tahun silam, yaitu 'Membangun dari Pinggiran'.
Baca juga: Garda Terdepan Indonesia, Tiga PLBN di Kalimantan Barat Tuntas Dibangun
Presiden Jokowi mengatakan, kawasan perbatasan merupakan beranda terdepan Indonesia yang mewakili wajah bangsa. Merepresentasikan kemajuan Indonesia yang membanggakan seluruh masyarakat.
"Dengan wajah baru, dengan tampilan baru, dan juga yang tidak kalah penting dengan cara-cara pelayanan yang lebih baik yang menjadi cerminan komitmen kami dalam membangun kawasan perbatasan," katanya dalam keterangan tertulis.
PLBN Sota dibangun dengan konsep yang terintegrasi antara bangunan komersial dengan fasilitas umum dan sosial seperti pasar dengan hunian.
"Meningkatkan keamanan di kawasan perbatasan, mendorong pertumbuhan sentra-sentra perekonomian baru serta membuat masyarakat semakin cinta dan bangga dengan Bangsa Indonesia," tuturnya.
Menteri PUPR Basuki Hadimuljono menambahkan, pembangunan PLBN tidak hanya bertujuan untuk pos lintas batas negara, namun juga akan didorong menjadi pusat pertumbuhan ekonomi baru.
Salah satunya dengan dibangunnya pasar. Dengan demikian kehadiran PLBN akan meningkatkan kesejahteraan masyarakat di kawasan perbatasan.
Pembangunan kawasan perbatasan Sota dilakukan oleh Balai Prasarana Permukiman Wilayah (BPPW) Papua, Ditjen Cipta Karya, Kementerian PUPR. Terbagi menjadi zona inti, sub inti, dan pendukung dengan luas 5,6 hektar.
Pada zona inti telah diselesaikan bangunan utama PLBN seluas 1000 m2, Gerbang Tasbara, monumen atau Patung Garuda, pekerjaan interior, pagar keliling, CCTV, portal, tiang bendera dan signage, X Ray Scanner, dan walktrought metal detector.