Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Terobosan Baru, Ubin Ini Terbuat dari Sisik Ikan

Kompas.com - 25/09/2021, 06:00 WIB
Masya Famely Ruhulessin,
Hilda B Alexander

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Sisik merupakan salah satu bagian dari tubuh ikan yang biasanya berakhir menjadi limbah.

Namun ternyata limbah tersebut bisa diubah menjadi barang yang bernilai ekonomi lebih tinggi yakni ubin.

Erik de Laurens merupakan orang yang berhasil melakukannya. Ia sukses membuat Scalite, ubin yang 99,5 persen bahannya terbuat dari sisik ikan.

Scalite merupakan ubin yang berasal dari material alami, dapat terurai di lingkungan dan tidak mudah terbakar.

Baca juga: Siswa SMA Ini Bikin Batu Bata dari Limbah Plastik

Penemuan ini akan mengubah produk sampingan dari industri perikanan menjadi bahan bangunan yang lebih ramah lingkungan.

Seperti dikutip dari Fast Company, Erik membuat purwarupa ubin pertamanya saat sedang menempuh kuliah master di jurusan desain produk, Royal College of Art London, pada tahun 2011.

Ia kemudian menghabiskan enam tahun bekerja sebagai peneliti material di firma arsitektur Foster + Partners.

Pada tahun 2018, Erik kembali ke negara asalnya, Perancis, bermitra dengan pengusaha Edouard de Dreuzy dan kemudian mendirikan Scale sebagai “merek yang ramah laut.”

“Kami menyebutnya reversibel, yang berarti bahwa dengan satu ubin Scalite, Anda dapat menghasilkan ubin Scalite yang lain,” kata Erik.

Baca juga: Mengenal Hempcrete, Material Konstruksi Alami dari Kapur dan Rami

Karena ubin ini terbuat dari bahan alami dan dari bahan kimia beracun, resin, dan lem, maka saat ubin dilepas bila ada renovasi, dapat didaur ulang 100 persen.

Sisik ikan merupakan komposit biopolimer (serat kolagen) dan mineral. Selama proses pembuatan Scalite, biopolimer ini diekstraksi dan dicampur dengan mineral untuk membuat bahan dasar.

Setelah itu, bahan dasar tersebut akan dicampur dengan bahan pengikat dan pewarna alami. Substansi tersebut kemudian dikompresi menjadi cetakan dengan press hidrolik.

Hasil akhirnya terlihat sedikit seperti vorian berbintik tetapi dengan warna yang lebih cerah seperti kuning mustard atau hijau lumut.

Ubin ini dapat digunakan di berbagai interior mulai dari restoran dan pajangan ritel hingga rumah pribadi.

Sayangnya, ubin ini belum direkomendasikan untuk digunakan di area basah seperti kamar mandi karena ditakutkan akan membengkak. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com