Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ini Bahan Bangunan Pengganti Bata dan Semen

Kompas.com - 23/09/2021, 12:14 WIB
Audrey Aulivia Wiranto,
Hilda B Alexander

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Memiliki rumah sendiri merupakan impian semua orang. Selain berfungsi sebagai tempat tinggal, rumah merupakan aset investasi.

Meski di tengah pandemi Covid-19, properti menjadi sedikit dari sektor yang masih bisa bertumbuh positif.

Berdasarkan Riset Indonesia Property Watch Kuartal II-2021, sektor perumahan di kawasan Jabodetabek sebagai jantung ekonomi Nasional menunjukkan peningkatan penjualan 24,4 persen.

Masih menurut riset tersebut, desain hunian minimalis, eksterior maupun interior dengan estetika tinggi diprediksi masih mendominasi selera konsumen pada tahun 2021.

Baca juga: Lima Bahan Bangunan Inovatif yang Popüler Digunakan di Seluruh Dunia

Salah satu fitur bangunan dari tren hunian minimalis adalah adanya manipulasi ruangan agar terlihat lega dan didukung dengan pencahayaan alami yang mumpuni.

Namun, sebelum mendesain, masyarakat akan dihadapkan pada pilihan bahan bangunan yang semakin beragam dan berkembang.

Kompleksitas tersebut berujung pada kebutuhan bahan baku yang berkualitas.

Sebab, jika keliru dalam memilih bahan, konstruksi akan cepat rusak dan bisa berujung pada kecelakaan fatal.

Perlu adanya bahan baku yang bisa memenuhi kebutuhan masyarakat luas dengan kualitas bagus dan harga yang terjangkau.

Sales and Marketing Director SCG CBM Indonesia Thichet Srisuriyon mengatakan, saat ini masyarakat mengharapkan rumah impiannya kokoh untuk jangka waktu panjang dan tangguh di segala cuaca.

“Dalam membangun dinding misalnya, sekarang konsumen banyak memilih bata ringan dan beton ringan untuk mewujudkan tujuan tersebut," kata Tchichet dalam keterangan tertulis, Kamis (23/9/2021)

Baca juga: Semen Fiber Ciptakan Sensasi Pengalaman Berbeda di Rumah Anda

Kedua material ini diklaim kokoh dan memiliki durabilitas yang tidak kalah dengan material klasik seperti bata merah atau batako.

Selain itu, kedua material tersebut juga ramah lingkungan dan mendukung proses pembangunan dengan cepat.

Tingginya ekspektasi terhadap bahan bangunan yang sedang tren saat ini cukup beralasan.

Menurut Thichet, masyarakat akan semakin mencari bahan bangunan berkualitas karena bisa mengurangi beban di masa depan, seperti kerusakan dini akibat rembesan air atau kolom beton yang keropos.

Halaman:
Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com