Bekas Bunker di Inggris Akan Disulap Jadi Rumah Sewa Liburan

JAKARTA, KOMPAS.com - Studio arsitektur asal Inggris, Lipton Plant Architects akan merenovasi bekas bunker perang dunia kedua yang berlokasi di Dorset, Inggris, menjadi rumah sewa liburan.

Melansir Dezeen, mereka telah memenangkan izin perencanaan untuk membuat properti sewa liburan berupa dua kamar tidur di dalam bekas bunker yang dibangun pada 1939 itu.

Co-founder Lipton Plant Architects Edward Lipton mengatakan, bekas bunker seluas 76 meter persegi itu berada di dalam gundukan tanah dan belum ditemukan selama lebih dari 70 tahun.

"Interior bunker akan diubah menjadi dua kamar tidur, di samping dapur, ruang tamu, dan kamar mandi," kata Edward.

Baca juga: Siapa Nyana, Bunker Nyaman Ini Awalnya Tangki Minyak Tanah

Karena bunker tidak memiliki jendela, mereka akan membuat dua jendela berbentuk ledakan bom agar cahaya masuk ke ruangan. Satu akan berada di ruang tamu dan yang lainnya di salah satu kamar tidur.

"Kami akan membuka beberapa celah layaknya 'ledakan bom' dengan kaca di belakangnya," ujar dia.

Lipton menambahkan, bunker ini didesain modern, berteknologi tinggi, dan berkelanjutan. Sehingga mampu menerima cahaya maksimal dan tidak gelap ataupun menyeramkan.

Dengan pengecualian desain jendela, tampilan luar bunker sebagian besar akan tetap sama. Berdinding beton. Sebab, mereka ingin mempertahankan nuansa asli bangunan.

"Kami bekerja dengan bunker, bukan menentangnya," jelas Lipton.

Mereka menyatakan telah melakukan riset tentang bahan, warna, tekstur, detail, penggunaan, dan peralatan yang digunakan saat pembangunan ruangan bunker di masa lalu.

Kemudian memainkan referensi itu untuk menciptakan bangunan unik dan menyenangkan.

Bekas bunker yang disulap bukan pertama kali terjadi. Misalnya saja sebuah bunker di Belanda juga diubah menjadi rumah liburan.

Selain itu, di Korea Selatan bunker tank diubah menjadi pusat komunitas kreatif.